PODCASTNEWS.ID – Misteri soal siapa sosok Kapolda yang bakal dihadirkan oleh kubu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, sebagai saksi dalam sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konsitusi (MK) hinga kini belum terungkap.
Bahkan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sendiri mengaku belum mengetahui sosok anak buahnya, yang siap menjadi saksi dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disuarakan oleh TPN Ganjar-Mahfud.
“Saya justru menunggu namanya siapa ya,” kata Listyo saat ditemui di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Jumat (15/3/2024).
Listyo menilai sosok Kapolda yang akan dihadirkan sebagai saksi di MK terkait gugatan hasil Pemilu 2024 tersebut harus memiliki bukti yang cukup.
“Ya kita lihat, kapoldanya siapa. Kan harus bisa dibuktikan,” tegasnya.
Meski demikian, Listyo tidak melarang anak buahnya untuk menjadi saksi di persidangan MK, selama yang bersangkutan memiliki bukti yang cukup kuat, sehingga proses hukum yang berjalan di MK nantinya bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, di lokasi yang sama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa situasi dan kondisi nasional pasca pemungutan suara masih kondusif dan aman. Dikatakan, saat ini tahapan pemilu masih berjalan dan akan terus dipantau hasilnya.
“Sesuai dengan informasi dan dari hasil rapat koordinasi, secara umum situasi kondisi nasional masih relatif kondusif dan aman terkendali. Saat ini tahapan pemilu 2024 masih berjalan dan kita terus memantau tahapan pemilu yakni rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu oleh KPU,” ujar Hadi Tjahjanto saat konferensi Pemantauan Perkembangan Situasi Pasca Pemungutan Suara dan Antisipasi Penetapan Hasil Suara Pemilu 2024 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/3/2023).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan. Hadir pula Ka Bais, Sesmenko Polhukam, serta para Deputi di Kemenko Polhukam.
Menko Polhukam mengajak seluruh masyarakat untuk mengamankan proses demokrasi yang saat ini sedang berjalan, dan menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan, agar tetap kondusif dan terwujudnya harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin kokoh dan kuat. Disampaikan bahwa Pemerintah terus memantau perkembangan situasi, mengawal, serta memastikan setiap tahapan pemilu berjalan aman, damai dan berkualitas karena keberhasilan penyelenggaraan pemilu adalah keberhasilan semua.
“Pemilu merupakan harga diri bangsa Indonesia. Untuk itu, kami akan terus melaksanakan koordinasi erat bersama Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendapatkan informasi dan perkembangan terkini terkait situasi nasional. Serta, kita terus merumuskan langkah-langkah guna mengantisipasi potensi permasalahan dan kerawanan yang mungkin terjadi,” kata Menko Hadi.
Mantan Menteri ATR/BPN itu mengakui bahwa ada aksi unjuk rasa terkait Pemilu ini. Namun menurutnya, skalanya masih kecil. “Permasalahan-permasalahan seperti unjuk rasa itu memang ada, tapi skalanya masih kecil, dan kami juga terus mengantisipasi dengan Kepolisian dan TNI untuk kita bisa mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar. Intelijen baik dari Ka BIN, Bais, terus memantau perkembangan tersebut untuk menjaga situasi tetap kondusif seperti saat ini,” kata Menko Hadi.