PODCASTNEWS.ID – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan ada banyak kementerian yang terlibat dalam program food estate, selain Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun, TKN menegaskan sampai saat ini Kemhan belum menerima anggaran dari APBN untuk food estate.
“Saya garis bawahi di sini, sampai saat ini yang sudah mendapatkan anggaran APBN sampai detik ini hanya di Kementerian PUPR, di Kementerian Pertanian dan juga di KLHK, kurang lebih itu dari tahun 2020 sampai 2023, kurang lebih Rp 5 triliun,” kata Komandan Bravo TKN, Budisatrio Djiwandono, di Jalan Sriwajaya 16, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
“Dari Kementerian Pertahanan, sampai detik ini tidak ada satu rupiah pun anggaran APBN yang dikeluarkan untuk program lumbung pangan nasional,” sambungnya.
Budi menuturkan Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kementerian Pertanian menjadi leading sector pada program food estate. Dia menjelaskan jika program food estate dikerjakan di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
“Terkait urgensi program food estate itu sendiri, menjawab ancaman tantangan pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim, maraknya alih fungsi pertanian dan juga situasi geopolitik beberapa tahun terakhir,” jelasnya.
Budi pun menegaskan jika food estate bukan program yang dapat memberikan hasil instan. Namun, kata dia, food estate memang memerlukan proses dan evaluasi.
“Lumbung pangan ini bukan proses instan bukan satu hari, dua hari, satu minggu, satu bulan itu direncanakan dijalankan terus membuahkan hasil secara langsung, tidak,” tutur dia.
“Memang membutuhkan proses, tapi evaluasi dan juga pengawasan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak,” imbuhnya.
