PODCASTNEWS.ID – Kabar mengejutkan kembali datang dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus MaruararSirait yang merupakan putra dari salah satu pendiri partai berlambang banteng moncong putih tersebut, tiba-tiba mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya ke DPP PDIP.
Kedatangan pria yang karib disapa Ara tersebut diterima oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.
Dalam video yang diunggah Ara di akun media sosialnya, Senin 15 Januari 2024, putra dari Sabam Sirait itu mengungkapkan alasannya, mengapa ia memutuskan keluar dari keanggotaan partai yang pernah mengantarkannya duduk menjadi anggota parlemen selama tiga periode berturut-turut sejak 2004 hingga 2019.
“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan,” kata Maruarar.
Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDIP karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Dalam videonya, Ara juga mengutip pesan ayahnya yang meminta dirinya untuk menjaga dan membela Jokowi. “Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul Bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu Pak Utut saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya,”
Sebelumnya di awal video tersebut, Ara berpamitan kepada seluruh jajaran pengurus PDIP termasuk kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Pak Utut sahabat saya, wakil sekjen DPP PDIP, saya izin pamit dari PDIP. Sampaikan salam hormat kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Mega, dan Mas Hasto Sekjen, dan teman-teman para senior,” kata Ara.
Ara mengaku memutuskan mengikuti langkah politik Presiden Jokowi karena merasa cocok dan sesuai hati nuraninya. Ara pun menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.
Ara juga menyampaikan salam kepada kader senior dan junior PDIP, serta Taruna Merah Putih atau TMP. Ara menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran DPP dan kader PDIP.
“Karena selama ini saya banyak kekurangan, saya mohon maaf. Saya juga berterima kasih diberikan kesempatan berkarier politik dan izin saya mengikuti langkah daripada Bapak Jokowi,” ujarnya.
Utut Adianto sendiri mengatakan bakal melaporkan pengunduran diri Ara kepada Ketua Umum PDIP Megawati. Hal tersebut disampaikan Utut dalam tayangan video yang diunggah oleh Ara.
“Maruarar Sirait, sebagai sahabat, pengambilan kartu ini kami terima. Akan kami laporkan kepada Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen. Dan di rapat DPP terdekat mengenai sikap Pak Ara,” kata Utut.
Utut menghormati keputusan Ara untuk keluar dari partai banteng. Menurutnya, meski sudah tak satu partai dirinya tetap bersahabat dengan Ara.
“Sebagai sahabat saya selalu menghargai, menghormati keputusan apapun yang diambil oleh Pak Ara, dan apapun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat,” pungkasnya.
Sekadar informasi, pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 ini merupakan putra dari Sabam Sirait, mantan anggota DPR RI yang juga orang dekat Megawati Soekarnoputri.
Dalam sejumlah kesempatan, Megawati pernah bercerita bahwa Sabam Sirait merupakan orang pertama yang membujuknya terjun ke politik.
Maruarar telah malang melintang di politik. Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung itu duduk di kursi anggota DPR RI selama tiga periode.
Selama 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, Maruarar menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.
Pada Pemilu 2019, Maruarar sedianya kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun gagal melenggang ke Parlemen.
Sejak 20 September 2023, Maruarar ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Beberapa waktu sebelum pengunduran dirinya dari PDIP, Maruarar Sirait sempat membuat heboh jagat maya saat memposting foto makan malam bersama dengan para konglomerat yang berkomitmen untuk berinvestasi di megaproyek Ibu Kota Negara (IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dari akun Maruarar yang akrab disapa Ara itu, diunggah foto para konglomerat yang telah membenamkan modalnya di IKN Nusantara, sedang makan malam bersama, sambil berbincang santai.
Dalam foto tersebut, Ara terlihat bersama dengan empat orang konglomerat papan atas Indonesia yang selama ini dikenal dekat dengan Presiden Jokowi. Mereka adalah bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Barito Pacific Prajogo Pangestu, bos Sinarmas Group Franky Oesman Widjaja, hingga pemilik Adaro Energy Boy Thohir.