PODCASTNEWS.ID – Pengamat politik Rocky Gerung menilai soliditas Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, kini mulai terpecah seiring dinamika politik yang terjadi menjelang Pilpres 2024.
Salah satu indikasinya, menurut Rocky terlihat dari kehadiran sejumlah menteri yang justru minta diundang pada perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan yang berlangsung, di Sekolah Partai PDIP, Rabu (10/1/2024) kemarin.
Ketidakhadiran Presiden Jokowi baik secara fisik maupun ucapan pada perayaan ulang tahun partai yang membesarkannya itu, secara tidak langsung memang disindir oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dalam sambutannya, Presiden RI ke-5 itu, menyapa Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin hingga para menteri yang hadir di HUT PDIP ke-51.
Dalam kesempatan itu, Megawati mengaku hanya mengundang yang bersedia hadir.
Megawati kembali menyinggung bahwa yang diundang olehnya hanya yang bersedia hadir dan diundang. Dia lalu menyapa para menteri-menteri Jokowi yang hadir langsung dan secara daring.
“Supaya Pak Ma’ruf tahu, mereka ingin diundang, jadi saya undang, Ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan yang jadi sahabat saya sejak lama, sebetulnya Pak Basuki Menteri PUPR ingin juga datang, tapi dapat tugas karena hari ini, kemarin juga ada hajatan di Pakualaman, terus Bapak Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bapak Teten Masduki Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bapak Sandiaga Uno Menteri Kemenparekraf, Ibu Bintang beliau dari Jogja cepet-cepet karena pesawatnya tertunda,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengatakan bahwa permintaan para menteri tersebut merupakan sinyal kuat bahwa mereka mulai tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi.
Menurut Rocky, para menteri merasa bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari Jokowi, terutama dalam hal kebijakan. “Menteri-menterinya mulai gerah. Mereka merasa tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi. Mereka merasa bahwa kebijakan-kebijakan yang mereka buat tidak didukung oleh Jokowi,” kata Rocky.
Rocky juga mengatakan bahwa permintaan para menteri untuk diundang ke acara HUT PDIP merupakan bentuk dukungan mereka terhadap PDIP. Rocky menilai bahwa para menteri tersebut ingin menunjukkan bahwa mereka berada di pihak PDIP, bukan Jokowi.
“Ini merupakan dukungan para menteri terhadap PDIP. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka berada di pihak PDIP, bukan Jokowi,” kata Rocky.
Terlebih lagi dua nama menteri yang disebut Megawati minta diundang ke acara HUT ke-51 PDIP, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merupakan sosok menteri andalan Jokowi dalam dua periode pemerintahannya.
Yang menjadi pertanyaan publik, beranikah Presiden Jokowi di sisa beberapa bulan pemerintahannya melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang secara politik, tidak lagi sejalan dengan pilihannya? Waktu yang akan menjawabnya.
