www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Wapres Terima Tokoh Gerakan Nurani Bangsa

0

PODCASTNEWS.ID – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, Kamis (11/01/2024), menerima audiensi sejumlah tokoh bangsa di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat. Adapun para tokoh tersebut adalah Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Lukman Hakim Saifuddin, Karlina Rohima Supelli, Makarim Wibisono, Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, dan Alissa Wahid.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Wapres menyampaikan apresiasinya kepada para tokoh lintas agama tersebut yang hadir membawa gagasan Gerakan Nurani Bangsa sebagai upaya untuk menjaga dan merawat bangsa Indonesia.

“Saya senang sekali karena masih banyak tokoh-tokoh yang mau berusaha untuk menjaga bangsa ini. Andaikata sudah tidak ada, saya kira [keadaan bangsa Indonesia ke depan] akan lebih parah, karena tidak ada orang yang mau menyuarakan kebenaran dan kebaikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan bahwa kunci merawat keutuhan bangsa adalah nurani yang dimotori akal yang sehat dan hati yang bersih. Oleh sebab itu, peran para tokoh bangsa sangat fundamental guna terus menjaga akal dan pikiran masyarakat agar tetap sehat dan jernih.

“Jadi kehilangan akal sehat, hatinya tidak bersih, ini saya kira yang menjadi sumber terjadinya ketidakrukunan atau terjadinya konflik- konflik. Ini yang memang harus kita suarakan,” tegasnya.

Adapun salah satu tantangan terdekat dalam merawat keutuhan bangsa, sebut Wapres, adalah kontestasi Pemilu 2024. Menurutnya Pemilu dapat menyebabkan polarisasi masyarakat yang berujung pada perpecahan. Sehingga, peran tokoh bangsa saat ini sangat diperlukan, khususnya untuk mengingatkan agar masyarakat dapat terus mampu menjaga batas perbedaan pilihan politik pada koridor yang tidak menimbulkan konflik.

“Saya pikir tokoh-tokoh ini harus terus melakukan upaya-upaya melalui berbagai pertemuan, forum, untuk menyuarakan harus seperti apa menjaga dan merawat keutuhan bangsa ini,” ujarnya.

Sebab, tutur Wapres, apabila bangsa Indonesia sampai terpecah, maka hal ini telah mengkhianati perjuangan para pendiri bangsa yang telah berjuang menyatukannya pada masa lampau.

“Bisa dibayangkan negara seluas ini bisa disatukan, itu menurut saya itu bukan pekerjaan mudah. Bagaimana masa itu dengan keterbatasan alat komunikasi dan transportasi, tetapi luar biasa bisa menyatukan berbagai etnik, agama, melalui kesepakatan nasional,” paparnya.

Sebelumnya, pada kesempatan ini, para tokoh bangsa yang hadir menyampaikan pandangannya satu per satu mengenai upaya merawat bangsa melalui Gerakan Nurani Bangsa. Salah satunya, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang juga istri Presiden RI ke-5 Abdurrahman Wahid, mengungkapkan keresahannya, terutama mengenai situasi menjelang Pemilu dan masih adanya konflik di tanah air, seperti di Papua.

“Ini semua membuat kami prihatin bagaimana untuk menghadapinya, karena semuanya ini adalah anak bangsa Indonesia yang kita cintai. Karena itu tergeraklah melihat situasi seperti ini, maka kami mempunyai pemikiran untuk mendirikan sebuah gerakan yang kita namakan Gerakan Nurani Bangsa,” tuturnya.

Gerakan ini, sambung Shinta, adalah untuk mengajak para tokoh bangsa agar terus bergerak sekaligus menjaga komitmennya dalam merawat bangsa dan negara untuk generasi mendatang.

“Paling tidak kami bisa memberikan contoh dan ketauladanan kepada generasi muda, agar [mereka] bisa mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa untuk merawat dan menjaga bangsa Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Selanjutnya, ulama senior Quraish Shihab, menyampaikan pandangannya bahwa nurani umat manusia pada dasarnya terdiri atas tiga hal, yakni keadilan, amanah, dan hormat pada orang tua.

“Ketika menamakan ini [Gerakan Nurani Bangsa], sebenarnya arah kami ke sana [keadilan, amanah, dan hormat pada orang tua]. Kita ingin keadilan ini akan menyentuh semua pihak, kita ingin amanah itu ditegakkan, dan kita ingin menghormati orang-orang tua kita yang telah berjasa,” terangnya.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.