Sederet Prestasi dan Profil Laksamana Yudo Margono
PODCASTNEWS.ID – Laksamana Yudo Margono resmi dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yudo menjadi perwira tinggi TNI AL pertama yang mengisi pucuk pimpinan TNI di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan perwira tinggi TNI AL terakhir yang menjadi Panglima TNI adalah Laksamana (Purn) Agus Suhartono. Dia dilantik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah itu, tampuk kepemimpinan TNI kembali beralih ke TNI AD, yaitu Jenderal (Purn) Moeldoko. Moeldoko menjabat di dua era pemerintahan, yaitu era SBY dan Jokowi pada periode 2013-2015.
Pada pertengahan 2015, Jokowi melantik Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI. Gatot sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD).
Selanjutnya, Jokowi melantik Panglima TNI dari TNI AU, yaitu Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto. Hadi menjabat pada periode 2017-2021.
Setelah itu, kursi Panglima TNI kembali ke TNI AD. Jokowi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada penghujung akhir 2021.
Laksamana Yudo Margono menjadi perwira tinggi TNI AL pertama yang menjabat Panglima TNI di era Jokowi.
Profil Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965. Yudo adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1998.
Laksamana Yudo Margono menjabat KSAL pada Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. Untuk diketahui, KSAL Laksamana Yudo Margono dan istri, Veronica Yulis Prihayati, dikaruniai tiga anak.
Yudo sempat mengemban beberapa jabatan penting dalam dunia militer. Berikut nama-nama jabatan yang dimaksud.
Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361
Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351
Komandan Lanal Tual (2004-2008)
Komandan Lanal Sorong (2008-2010)
Komandan Satkat Koarmatim (2010-2011)
Komandan Satkor Koarmatim (2011-2012)
Komandan Kolat Armabar (2012-2014)
Paban II Opslat Sops Mabesal (2014-2015)
Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016)
Kepala Staf Koarmabar (2016-2017)
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Pangkat Dua (2017-2018)
Pangarmada I pada Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) (2018-2019)
Panglima Kogabwilhan (24 September 2019).
Penghargaan yang Diterima Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono juga memperoleh bintang jasa atas kariernya dalam dunia militer. Daftar bintang jasa peroleh Laksamana Yudo Margono adalah:
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Jalasena Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Jalasena Nararya
Satya Lencana Dharma Samudera
Satya Lencana Kesetiaan XXIV
Satya Lencana Kesetiaan XVI
Satya Lencana Kesetiaan VIII
Satya Lencana Dwidya Sistha
Satya Lencana Dharma Nusa
Satya Lencana Wira Nusa
Satya Lencana Wira Dharma
Satya Lencana Kebaktian Sosial
Selain itu, Laksamana Yudo Margono mendapatkan beberapa brevet, antara lain:
Brevet Atas Air
Brevet Selam TNI AL
Brevet Kavaleri Marinir Kelas I
Brevet Hiu Kencana
Brevet Kopaska
Brevet Kesehatan TNI AL
Pelantikan di Istana
Laksamana Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI. Laksamana Yudo Margono dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022). Pelantikan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pelantikan Laksamana Yudo Margono diawali dengan pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” demikian petikan sumpah yang dibacakan Laksamana Yudo Margono.
Hadir dalam pelantikan ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Ketua MK Anwar Usman.