Ganjar: Jadi Politisi Tidak Boleh Bingungan
PODCASTNEWS.ID – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons sindiran Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengaku bingung dengan pemaparan visi-misi Ganjar saat debat capres, Selasa (12/12/2023) lalu.
Ganjar mengatakan untuk menjadi politisi dan memahami dunia politik memerlukan banyak belajar dan waktu. Politisi yang unggul merupakan pribadi yang mau belajar terus-menerus dari rakyat dan perkembangan yang terjadi di dunia. Prinsip ini, lanjutnya, bisa membuat seorang politisi memahami persoalan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
“Memang kalau untuk memahami ini butuh belajar dan perlu waktu. Sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung,” kata Ganjar di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Sebagai politisi, kata Ganjar, Kaesang tak seharusnya bingung. Seorang politikus harus cerdas melihat persoalan yang ada dan memberikan respons yang baik kepada publik.
“Karena politisi tidak boleh bingungan, karena politisi harus bisa merespons dengan baik. Kita cepat dan unggul,” ungkapnya. Sebelumnya, Kaesang Pangarep mengomentari debat perdana Pilpres 2024 yang dihelat KPU pada Selasa lalu (12/12/2023). Menurutnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mengutarakan keinginannya dengan jelas.
Anies ingin perubahan sementara Prabowo mau melanjutkan yang sudah ada. Namun Kaesang bingung dengan Ganjar Pranowo. “Saya kira Pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah dan kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa,” kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Dari debat yang lalu, Kaesang mengatakan masyarakat bisa menentukan pilihan. Jika ingin perubahan, Anies pilihannya. Apabila mau melanjutkan yang saat ini ada, Prabowo pilihannya. “Jadi, kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1,” sambungnya.