PODCASTNEWS.ID – Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG). Kali ini sejauh 7 km. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama relawan bersiap mengevakuasi warga dua desa.
Salah satunya di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo. Warga yang mendapat imbauan evakuasi pun panik. Mereka segera keluar dari rumah masing-masing menuju ke titik aman sesuai dengan imbauan BPBD Lumajang. Yakni di Balai Desa maupun di salah satu SD yang telah ditentukan.
Kepanikan warga itu terlihat dari sejumlah video yang beredar di grup WhatsApp. Warga mengendarai kendaraan masing-masing, baik mobil maupun sepeda motor tampak keluar dari gapura Desa Supit Urang diduga menuju ke lokasi evakuasi sementara yang disediakan.
Dalam video lainnya disebutkan juga bahwa begitu ada imbauan tersebut warga Desa Supit Urang segera keluar dari desa itu menuju ke titik aman. “Supit Urang pengosongan, Supit Urang pengosongan,” demikian suara salah satu relawan di video berkoordinasi menggunakan HT.
Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi menyebut Gunung Semeru mengeluarkan APG pukul 02.46 WIB hingga pukul 06.00 WIB menuju Besuk Kobokan. Dirinya mengaku saat ini sedang mengondisikan warga. Menurutnya warga perlu dievakuasi sementara di titik kumpul yang telah ditentukan.
“Dua desa terdampak. Dua desa itu belum perlu evakuasi, tetapi masyarakat harus keluar rumah, berkumpul di titik kumpul,” ujarnya. “Jadi kalau ini mereda mereka bisa kembali ke rumah. Tetapi kalau ini bertambah besar, kan, kalau evakuasi jadi lebih mudah,” katanya.
Titik kumpul untuk warga Desa Supit Urang berada di balai desa setempat atau ke SD terdekat. “Sementara di Balai Desa atau di SD terdekat. Kalau nanti nggak cukup bisa dipindahkan ke SMP,” ujarnya.
Sementara warga di Sumber Wuluh yang perlu dievakuasi adalah warga di Dusun Kajar Kuning. Lokasi titik kumpul sementara di Pos Gunung Sawur.
