Megawati Tegaskan Jateng Masih “Kandang Banteng”
PODCASTNEWS.ID – Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader PDIP di Jawa Tengah menjadi pelopor kemenangan di Pemilu 2024, menjadi pertanda bahwa PDI-P mulai terusik dengan pergerakan dari Capres lain yang mulai mengganggu kandang mereka.
Seperti diketahui, sebelum PDI-P menggelar Apel Deklarasi Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023) malam, Capres lainnya seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sudah lebih dulu unjuk kekuatan di “Kandang Banteng”.
Prabowo pada Jumat (18/8/2023) bersama Budiman Sudjatmiko yang saat itu belum dipecat dari PDI-P, seperti sengaja memancing kemarahan Megawati dengan menggelar deklarasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu), di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah. Dua hari berselang giliran Anies Baswedan yang unjuk gigi dengan menghadiri acara deklarasi relawan Kuning Ijo Biru (KIB) di Lapangan PRPP Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8/2023).
Aksi unjuk gigi di Semarang, Jawa Tengah oleh kedua pesaing Ganjar Pranowo itu jelas membuat partai berlogo banteng hitam moncong putih itu pun geram. Bukan hanya karena Ganjar Pranowo berkuasa sebagai Gubernur selama dua periode di Jawa Tengah, namun provinsi ini merupakan lumbung suara terbesar bagi PDI-P pada Pemilu 2019. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), PDIP berhasil meraih dukungan 5,77 juta suara di Provinsi Jawa Tengah pada Pemilu 2019.
Pelopor
Capaian tersebut porsinya mencapai 29,71 persen dari total suara 19,42 juta suara di provinsi tersebut. “Melalui konsolidasi yang dihadiri oleh tiga pilar partai ini, Jawa Tengah sebagai ‘Kandang Banteng’, saya harapkan dengan benar menjadi pelopor dalam seluruh gerak kemenangan partai,” kata Megawati yang hadir secara virtual dalam Apel Deklarasi Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023) malam.
Megawati juga meminta para kader untuk memenangkan PDIP di Pileg sekaligus Ganjar Pranowo sebagai presiden. Bila menang, ia yakin komitmen partai terhadap fakir miskin dan anak terlantar untuk dipelihara negara dapat dilakukan. “Dengan demikian, bahwa kepimpinan PDI-P ke depan Indonesia yang bebas dari kemiskinan pasti dapat diwujudkan, dengan kemiskinan ekstrem nol persen,” kata Mega.