PODCASTNEWS.ID – Bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan PKB, memunculkan teka-teki baru terkait siapa sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
PKB selaku penggagas koalisi tentu sangat berharap kedua partai yang sebelumnya tergabung di Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang akhirnya bubar di tengah jalan, mau merestui Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar untuk menjadi cawapres Prabowo.
Di sisi lain, PAN sendiri sejak awal mensyaratkan bahwa partainya hanya akan bergabung ke koalisi yang mau menjadikan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapresnya. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas sempat menyodorkan nama Erick Thohir sebagai pendamping Capres PDIP Ganjar Pranowo di 2024 ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun lantaran belum jawaban pasti, PAN akhirnya berpaling ke Prabowo. Demikian halnya dengan Partai Golkar yang sejak awal percaya diri, hanya akan mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres ataupun Cawapres pada Pilpres 2024. Sejumlah pengamat memprediksi Prabowo Subianto akan memilih Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon wakil presiden kalau Mahkamah Konstitusi mengabulkan syarat minimal umur.
Seperti diketahui, saat ini MK masih memproses uji materi syarat calon presiden-calon wakil presiden menjadi 35 tahun. Terkait hal itu, Gibran mengatakan belum pas untuk maju di Pilpres 2024. Selain pengalaman, syarat usia juga belum masuk dalam syarat menjadi capres dan cawapres.
