Penjualan Gas Pink 3 Kilogram Rawan Penyimpangan!
PODCASTNEWS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, menyebut Pemerintah super tega pada masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram bersubsidi. Pemerintah bukan mengatasi kelangkaan gas LPG bersubsidi itu, malah meluncurkan produk LPG 3 kilogram nonsubsidi bermerek Bright dengan harga yang lebih mahal.
Kebijakan itu, kata Mulyanto, akan membuat pengadaan dan pendistribusian LPG 3 kilogram bersubsidi semakin terbatas dan sulit. Ujung-ujungnya masyarakat dipaksa membeli LPG 3 kilogram nonsubsidi. Mulyanto juga memperkirakan hadirnya LPG 3 kilogram nonsubsidi akan meningkatkan tindak penyalahgunaan LPG 3 kilogram bersubsidi oleh pihak tertentu. Mengingat selisih harga jualnya sangat besar.
“Pertamina saat ini menjual LPG 3 kilogram merek Bright seharga Rp56.000 terbatas di Jakarta dan Surabaya, jauh lebih mahal dari gas melon 3 kilogram bersubsidi yang sekitar Rp20.000. Produksi gas pink 3kg ini rawan penyimpangan,” kata Mulyanto dalam pernyataannya di website resmi PKS, Sabtu 29 Juli 2023.
Mulyanto menambahkan, selama ini salah satu modus penyimpangan gas melon bersubsidi yang ditemukan aparat adalah pengoplosan, yang memindahkan isi gas elpiji dari tabung melon 3 kilogram bersubsidi ke dalam tabung 12 kilogram non subsidi.