www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Ditanya Jokowi Soal Pendamping Anies, Surya Paloh Jawab Begini!

0

PODCASTNEWS.ID – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara terkait isi pertemuan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (17/7/2024).

Dalam pertemuan itu, Surya mengaku ditanya oleh Jokowi terkait Cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) alias sosok yang bakal mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun, ia mengatakan tak mengetahui soal sosok cawapres Anies itu kepada Jokowi.

“Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini, saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu,” ujar Surya di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Paloh juga mengatakan pada Jokowi bahwa hanya Anies yang mengetahui soal sosok yang akan mendampinginya nanti.

“Ya, saya bilang saya belum memahami barangkali Pak Anies yang paling tahu, ya itu saja kira-kira begitu,” sambungnya. Saat disinggung soal kemungkinan terjadinya pertemuan Anies dan Jokowi, Paloh tak menyangkal jika pertemuan itu bisa saja terjadi.

“Saya tidak menawarkan, tapi probability itu bisa saja, dan itu bagus kemungkinan itu bisa saja, kemungkinan ke arah itu bisa saja,” ucap Paloh. Paloh juga mengatakan Jokowi juga sempat menyinggung kritiknya soal revolusi mental yang dialamatkan pada Jokowi.

“Ada (komentar Jokowi). ‘Saya sedang tunggu-tunggu, Bang Surya ngomong apalagi ini’,” ucap Paloh. Paloh juga mengatakan pertemuan tersebut penuh dengan suasana kekeluargaan. Paloh mengaku sudah lama tak bertemu Jokowi.

Kedekatan

Ia juga mengatakan pertemuan ini bukan sekadar pertemuan antara Ketum Parpol dengan Presiden. Paloh juga tak menampik jika dirinya memiliki kedekatan personal dengan Jokowi. “Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat, hubungan seorang mungkin saya yang lebih dituakan dengan yang lebih muda sedikit,” ungkapnya.

Terkait soal berkurangnya jatah kursi NasDem yang kini diisi oleh Relawan Projo, Surya Paloh menegaskan bahwa perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk ketika Jokowi tak lagi menunjuk kader partainya untuk menjabat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

“Saya berulang kali mengatakan, itu hak prerogatifnya Presiden. Memang dia menggunakan hak prerogatifnya dan kita konsisten untuk menghormati, karena sesungguhnya itu memang benar,” ujarnya. “Artinya, Presiden bisa menentukan, mau pagi, mau siang, mau sore, mau jalan terus, mau reshuffle, mau pilih siapa saja, dan itu memang memang konstitusi, bukan ngada-ngada,” sambungnya.

Di samping itu, dia juga menegaskan, bahwa Partai Nasdem akan mengawal pemerintahan Jokowi hingga masa kepemimpinannya berakhir. Komitmen tersebut sudah dipegang pihaknya sejak pengusungan Jokowi pada 2014.

“Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi, kalian tahu itu semuanya. Dia saling berkepentingan, jadi kita katakan, kita mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya,” ujar Surya Paloh.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.