Profesi Bintang Film Terancam Punah oleh Teknologi Kecerdasan Buatan
PODCASTNEWS.ID – Ancaman disrupsi mulai memasuki dunia perfilman. Aktor dan aktris film termasuk para bintang film Hollywood saat ini sedang resah luar biasa dengan dampak teknologi kecerdasan buatan atau AI. Pasalnya, teknologi digital itu kini mampu mengganti pekerjaan para aktor dan aktris oleh studio film.
Atas keresahan tersebut serikat aktor film dan televisi Amerika Serikat mengancam untuk mogok kerja. Salah satu alasan mereka mogok kerja adalah pertarungan soal penggunaan replika digital di industri televisi dan film.
Menurut SAG, studio film ingin bisa menggunakan tiruan digital para aktor dan aktris untuk selamanya hanya dengan gaji sehari. Perkembangan teknologi AI memang membuat para aktor dan aktris film dan televisi, deg-degan.
Mereka cemas AI bisa digunakan untuk membuat duplikat suara dan tubuh mereka. Duplikat suara dan tubuh, termasuk wajah, kemudian bisa dimodifikasi selayaknya animasi tanpa kehadiran manusia aslinya.
SAG kini sedang merundingkan hak atas duplikat AI para aktor dan aktris, termasuk kompensasi yang harus dibayar oleh studio film dan televisi untuk penggunaan tiruan digital tersebut.
Pada Rabu (12/7/2023) waktu setempat, negosiasi kontrak kolektif antara SAG dan asosiasi industri berakhir tanpa kesepakatan. Salah satu hal utama yang menjadi perdebatan sengit adalah soal AI.
AMPTP, asosiasi yang memimpin negosiasi mewakili Walt Disney, Netflix, serta studio dan layanan streaming lainnya, menyatakan mereka sebetulnya sudah memberi penawaran “gebrakan” untuk melindungi aktor dan aktris dalam perkara penggunaan duplikat digital mereka.
Proteksi yang ditawarkan termasuk persetujuan aktor dan aktris dalam penciptaan dan penggunaan replika digital mereka hingga memodifikasi penampilan mereka secara digital di dalam film serta konten streaming dan televisi.
Sehari Gaji
Duncan Crabtree-Ireland dari SAG-AFTRA membantah pernyataan perwakilan studio. Menurutnya, penawaran yang diberikan merugikan para aktor dan aktris. “Mereka mengusulkan agar penampil latar bisa di-scan, kemudian dibayar sehari gaji. Kemudian hasil scan tersebut bisa digunakan untuk selama-lamanya,” kata Crabtree-Ireland.
SAF-AFTRAadalah serikat terbesar di Hollywood yang mewakili 160 ribu aktor dan aktris film dan televisi. AMPTP membantah pernyataan Crabtree-Ireland. Menurut mereka, berdasarkan proposal kontrak yang diajukan, tiruan digital para pemain latar tidak bisa digunakan untuk selamanya. Replika hanya bisa digunakan di proyek yang mempekerjakan para aktor latar tersebut.
Jika tiruan digital aktor dan aktris tersebut ingin digunakan untuk hal lain, harus ada persetujuan dan negosiasi kontrak lebih lanjut dengan standar upah minimum. Serikat pekerja aktor Hollywood mengungkapkan salah satu poin kesepakatan yang ditawarkan pihak studio adalah penggunaan replika digital aktor menggunakan AI untuk selamanya.
Hal tersebut diungkit oleh Duncan Crabtree-Ireland, selaku Kepala Negosiator Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), saat menggelar konferensi pers jelang aksi mogok massal.
“Mereka mengusulkan agar artis latar kami bisa dipindai, bayar untuk gaji satu hari, dan perusahaan mereka memiliki pindaian gambar dan rupa mereka, dan bisa dipakai selamanya,” ungkapnya, seperti diberitakan Reuters, Jumat (14/7/2023).
Serikat pekerja aktor ini menolak ide tersebut ketika bernegosiasi dengan pihak studio dan produser.