PODCASTNEWS.ID – Seorang pengendara motor yang diduga sebagai pelaku penggembos ban mobil viral di media sosial. Pria tersebut menempatkan sandal yang diduga dipasang paku di depan ban mobil sedan yang terjebak macet. Selama beraksi tampak pria yang mengenakan topi kupluk warna hitam tampak tidak tenang dan mengawasi keadaan di sekelilingnya.
Video tersebut salah satunya diunggah di akun Instragram kamerapengawas.id (klik)
Akun tersebut menuliskan status: Bikin Ranjau dari Sandal Berpaku Payung. pelaku menggunakan jari-jari payung yang telah diruncingkan. Nantinya, paku payung itu ditempelkan ke sebuah sandal. “Dia gunakan jari-jari payung yang diasah sampai runcing dan ditempelkan di sandal. Saat kondisi macet mobil korban didekati dan akan tembus ke ban mobil karena dia akan lindas paku,”
Saat mobil korban melindas ranjau paku, ban mobil korban akan mengalami kerusakan. Saat korban memperbaiki ban yang gembos, pelaku kemudian langsung melakukan aksinya. “Jadi tinggal diikuti sampai ban bocor dan pasti (korban) akan ganti ban. Saat ganti ban itu para pelaku beraksi.
Modus kejahatan komplotan gembos ban berlangsung sejak dulu. Berdasarkan peristiwa kejahatan yang pernah terjadi, komplotan ini menggasak harta benda bernilai hingga ratusan juta rupiah. Seperti kejadian siang hari di Pantai Indah Kapuk Penjaringan, Jakarta Utara Rabu (10/11/2021). Pelaku merampas uang Rp 400 juta dari dalam mobil milik korban.
Perampokan terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku, yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang, diduga mengincar korban sejak keluar dari bank. “Menurut keterangan korban, kerugian uang Rp 400 juta,” ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Rinaldo Aser ketika itu.
Nasabah Bank
Modus gembos ban sering digunakan pelaku yang mengincar nasabah bank. Korban diikuti pelaku sejak keluar dari bank, hingga akhirnya mereka memasang ranjau paku untuk menggembosi ban ketika mobil berhenti di lampu merah.
Korban terus diikuti hingga korban sadar ban mobilnya bocor. Saat korban sibuk memeriksa atau mengganti ban, pelaku beraksi dengan mengakses mobil dari sisi yang terlihat oleh korban. Lalu pelaku dengan gerak cepat mengincar barang berharga di dalam mobil dan langsung pergi.
Bahkan dalam beberapa kasus, komplotan pelaku nekat merampok korban saat keluar dari mobil untuk memeriksa atau mengganti ban. Korban ditodong, disekap, lalu pelaku pergi dengan membawa hasil kejahatannya.
