Golkar Maunya Prabowo Presiden, Airlangga Wakil Presiden
PODCASTNEWS.ID – Kepala Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menjelaskan pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar Cak Imin beberapa waktu lalu. Nusron melihat pertemuan itu dalam rangka menyamakan koalisi inti antara Golkar dan PKB menuju koalisi besar.
Menurut Nusron pertemuan Airlangga dan Cak Imin masih dalam rangka menyamakan frekuensi dan tindak lanjut koalisi inti antara Golkar dan PKB dalam menuju koalisi besar. Yaitu integrasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR dan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Nusron mengatakan komitmen Golkar hingga kini ingin membangun koalisi besar yang menjadi poros alternatif pada Pemilu mendatang. Ia menilai kehadiran poros alternatif dapat mengakhiri polarisasi politik yang terjadi. Poros tersebut mencoba mengakhiri polarisasi politik yang terjadi selama 10 tahun terakhir. Terutama untuk menyatukan Indonesia lagi dan menciptakan konsolidasi antar komponen bangsa.
Nusron mengatakan skenario capres dan cawapres dari Koalisi Besar. Dia menyebut capres akan berasal dari KKIR, sementara cawapres dari KIB. Dia menilai Airlangga cocok mendampingi Prabowo Subianto. Sikap Golkar masih bersikukuh. Karena ini adalah gabungan dua koalisi menjadi bangunan koalisi besar, maka menjadi ideal kalau Presiden dari KKIR dan Wapres dari KIB.
”Harapan kami, Presiden Prabowo dengan Wapresnya Airlangga Hartarto,” kata Nusron. Prabowo dari Gerindra sebagai representasi kekuatan terbesar dari KKIR. Sedangkan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar, representasi terbesar dari KIB. Maka menurut Nusron sudah klop dan wajar.
Sebelumnyta Nusron Wahid menyatakan pihaknya tak tertarik terhadap tawaran PKB soal Airlangga Hartarto menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Ia mengungkapkan, partai beringin mau mendorong Airlangga menjadi calon wakil presiden dari koalisi besar. Ajakan agar Airlangga menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Muhaimin disampaikan oleh Ketua DPP PKB Faisol Riza.
Ia menyebutkan, keinginan PKB adalah menempatkan koalisi besar untuk mendukung Prabowo dan Muhamini dalam Pilpres 2024. Bagi dia, posisi ketua tim pemenangan adalah posisi yang spesial. Sama seperti ketika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi ketua tim pemenangan untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.