Biaya E-Commerce Terus Naik, Era Kebangkitan Toko Offline?
PODCASTNEWS.ID – Warganet ramai memperbincangkan tentang kenaikan biaya jasa aplikasi pada platform belanja online atau e-commerce ramai. Bahkan kenaikan biaya tersebut mencapai seratus persen lebih di salah satu platform belanja online.
Perbincangan warganet tersebut salah satunya terlihat dalam lini masa akun Facebook Gamebrott (klik).
Akun tersebut menuliskan status: Life is not happi-happi. Baca selengkapnya di bawah ini: Kemudian diunggah tautan berita berjudul: Ramai Tokopedia Naikkan Biaya Layanan dan Aplikasi untuk Tiap Transaksi.
Diunggah pula tangkapan layar pengumuman kenaikan biaya jasa aplikasi dari Tokopedia.
Atas unggahan tersebut, netizen pun ramai berkomentar. Seperti akun Bayu Habibi Islami, membalas: Guw yang di kalimantan beli ongkir gratis barang.
Kemudian diunggah foto singa betina dengan narasi: yang benar aja mas bro.Akun Yoga Rahmanda Putra, membalas: Tetap naikin harga meskipun pernah kebobolan berkali kali. Akun Agni membalas: Blibli udah paling bener dah buat area non JAWA. Udah dapat gratis ongkir + cashback.
Akun Pinokio, membalas: Si oren juga ada biaya jasa ini itu nyampe max 5K.
Akun Yoi Miya, membalas: Apakah offline store dan mall bakal comeback?
Akun Roy Murdo, membalas: Yoi Miya lebih bagus sih, kasian kurir.
Akun Abdul Ghofur, membalas: Yoi Miya bisa jadi.
Akun Agung Doddhy Pujawan, membalas: Cuma 2 rebu. Seharga parkir ha ha ha.
Akun Arka WTF Tokopedia. Akun Vegas Joel membalas, jadi mahal.
Pro Kontra
Sementara dalam berita yang dibagikan oleh akun Gamebrott membahas tentang salah satu e-commerce terbesar, menambahkan biaya layanan pada aplikasinya, yang kini menjadi perbincangan yang cukup hangat di kalangan buyer dan seller di tanah air.
Informasi terkait Tokopedia naikkan biaya layanan yang awalnya menjadi perbincangan hangat, kini tuai pro kontra, setidaknya di media sosial Twitter. Hal ini dikarenakan e-commerce tersebut menerapkan biaya layanan secara tiba-tiba per 2 Mei 2023.
Untuk besaran penambahan biayanya pun cukup variatif. Yaitu mulai dari 2.000 perak per transaksi sampai 1 Juta Rupiah, dan sampai 3.000 perak per transaksi di atas 1 Juta Rupiah. Berarti, kenaikan tersebut mencapai dua ratus persen dari sebelumnya yang hanya 1.000 perak untuk tiap transaksinya.
Tidak hanya Tokopedia, kenaikan biaya layanan juga terjadi di aplikasi belanja online Shopee. Aplikasi tersebut menaikkan biaya layanan untuk top up ShopeePay pada beberapa kanal. Kebijakan ini sudah berlaku sejak 1 Mei 2023 lalu.
Contoh, apabila pengguna melakukan Top Up ShopeePay melalui BCA OneKlik (Debit Instan) dari yang sebelumnya bebas biaya admin, kini akan dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.
Lalu, apabila pengguna melakukan Top Up ShopeePay melalui BSI Virtual Account, dari yang sebelumnya Rp500, kini akan dikenakan biaya sebesar Rp1.000.