Delapan Orang Mengaku Nabi di Indonesia, yang Terakhir di Kantor MUI
PODCASTNEWS.ID – Pelaku penembakan di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat yang akhirnya tewas ternyata pernah mengaku seorang nabi. Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Menurut Abbas, pelaku sudah tiga kali mendatangi kantor MUI untuk bertemu pimpinan. Saat itu, ia mengaku sebagai nabi. ”Cuma selentingan saya dengar dari kepala kantor itu kan kali ketiga dia datang. Dia mengaku seorang nabi, dia datang ini yang ketiga. Dia ingin ketemu Ketua MUI,” ujar Anwar Abbas.
Fenomena orang yang mengaku nabi di Indonesia bukan pertama kali terjadi. Padahal, Allah SWT berfirman Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir di muka bumi. “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Terjemahan Quran Surat Al Ahzab ayat 40. Berikut orang yang pernah mengaku nabi yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Lia Eden
Nama Lia Eden menjadi sosok yang dikenal dan kontroversial sejak beberapa tahun belakangan. Pemilik nama Lia Aminuddin ini mengaku dirinya sudah bertemu dengan malaikat Jibril. Pengikut kerajaan yang dibentuk, Kerajaan Tahta Suci Eden, dikenal dengan sebutan pengikut Salamullah.
Selain menganggap dirinya sebagai penyampai wahyu Tuhan. Ia juga mengatakan bisa meramal kapan hari kiamat datang. Ia juga mengaku dirinya sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria dan mengatakan bahwa anaknya bernama Ahmad Mukti adalah reinkarnasi dari Nabi Isa. Eden pernah dijebloskan ke penjara dua kali tahun 2006 dan 2009. Lantaran kasus pelecehan agama. Kini ia sudah meninggal sejak 9 April 2021.
2. Ahmad Musaddeq
Ahmad Musaddeq atau Abdul Salam juga mengaku bahwa dirinya menerima wahyu dan mengatakan dirinya sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW. Ia juga menjadi pemimpin kepercayaan dari Al Qiyadah Al Islamiyah atau aliran kepercayaan yang melakukan sinkretisme beberapa ajaran.
Seperti Al Quran, Injil, Yahudi dan wahyu yang dianggap diturunkan kepada pemimpinnya. Pada tahun 2007 ia dan enam pengikutnya menyerahkan diri ke pihak berwajib. Ia divonis empat tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tindakan pidana penodaan agama.
3. “Nabi” Nanang
Seorang warga Probolinggo bernama Nanang Zainudin, juga mengaku nabi. Nanang mengunggah sebuah postingan di media sosial yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang nabi. Dia menulis tentang golongan orang yang akan masuk neraka dan surga. Akhirnya, pihak berwajib mendatangi kediaman Nanang di Dusun Kramat, Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
“Assalamulaikum wr wb. Dari Nabi Muhammad/Nabi Nanang. Sesungguhnya yang bikin manusia yang beragama Islam masuk surga atau neraka bukan golongannya, tetapi amal baik dan buruknya,” tulis Nanang Zainudin
4. Seorang Perempuan di Depok
Salah seorang warga Jalan Raden Sukarma, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok dibuat heboh dengan kehadiran seorang perempuan yang mengaku sebagai utusan malaikat. Fenomena orang mengaku nabi ini pun sempat direkam warga dan kemudian viral di media sosial.
Awalnya, perempuan itu memasuki beberapa rumah warga dan mengaku sebagai utusan malaikat. Perempuan itu meyakinkan bahwa kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi dengan statusnya utusan malaikat. Karena kejadian tersebut, warga pun dibuat heran sekaligus ketakutan.
Perempuan itu menemui seorang warga dan meminta ongkos untuk pergi ke Masjid Kubah Emas. Setelah diberi uang Rp10 ribu wanita itu langsung pergi tanpa pamit dan terima kasih.
5. Sensen Komara
Sensen Komara adalah salah seorang yang mengaku nabi dan mendapatkan wahu dari Tuhan lewat mimpinya. Ia mengubah kalimat syahadat yang awalnya memakai nama Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah menjadi namanya.
Selain kalimat syahadat yang diubah, ajaran sholat dalam aliran yang dibuat Sensen juga berbeda, yaitu menghadap ke arah timur. Oleh pengikutnya, ia dipandang sebagai rasul dan presiden Negara Islam Indonesia (NII). Setelah dilakukan penyidikan, ternyata ia mengalami gangguan jiwa sehingga perbuatan ini tak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
6. Eyang Ended
Pria yang mempunyai nama asli Dedi Mulyana ini juga pernah mengakui dirinya sebagai seorang nabi. Pria yang dikenal dengan sebutan Eyang Ended ini mengaku bahwa wahyu yang diterima diberikan kepada dirinya usai para jin melakukan musyawarah di laut.
Ajaran Ended ini terbukti sesat karena dilihat dari ritual keagamaan yang diajarkan kepada para pengikutnya dengan melakukan hubungan intim dengan perempuan yang bukan muhrim. Selain itu, ia juga mengharuskan calon pengikutnya untuk menyetorkan uang sebesar Rp5 juta untuk bisa menjadi pengikutnya.
7. Sri Hartati
Perempuan yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah ini juga mengaku nabi dan utusan Tuhan. Ia menerima wahyu ketika menderita sakit keras tahun 2009 silam. Ia menganggap bahwa pengalaman sakit kerasnya itu sebagai pengalaman spiritual yang luar biasa.
Sri Hartati kemudian membuat kitab suci sendiri yang disebut sebagai Alkitab Na’sum. Selain itu, ia juga mengaku mempunyai ritual keagamaan sendiri yang berbeda dari ajaran Islam. Mirip dengan Sensen Komara, ia dan pengikutnya melaksanakan sholat menghadap timur.
8. Mustopa NR
Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan pelaku penembakan di Kantor MUI pernah mengaku sebagai nabi. Identitas pelaku penembakan berhasil diketahui dari kartu tanda penduduk atau KTP yang diamankan petugas sekuriti MUI pada Selasa (2/5/2023). Pelaku bernama Mustopa NR, beralamat di Desa/Kelurahan Sukajaya Kecamatan Kedongdong Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Pria kelahiran Sukajaya, 9 April 2063 itu berprofesi sebagai petani.
Pelaku penembakan gedung Majelis Ulama Indonesia MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat berhasil diringkus petugas pengamanan setempat sampai pingsan. Namun kemudian pelaku dinyatakan tewas.