Kepala BPN Jaktim dan Istri Sudah ke KPK, Kapan Jadwal Sekda Riau?
PODCASTNEWS.ID – Kepala Kantor Badan Pertanahan Jakarta Timur atau BPN Jaktim Sudarman Harjasaputra bersama istrinya mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Selasa (21/3/2023). Sudarman tiba di lobi Gedung KPK pukul 08.28 WIB. Sudarman dan istrinya berurusan dengan KPK lantaran menjadi sorotan masyarat.
Pemicunya lantaran istrinya kerap mengunggah gaya hidup mewah di media sosial seperti jalan-jalan di luar negeri dan menggunakan pesawat first class. Ia tercatat memiliki kekayaan Rp 14,7 miliar. Salah satu aset yang dia miliki yakni tanah dan bangunan senilai Rp 5.393.960.000 atau Rp 5,39 miliar di Jakarta Selatan (Jaksel).
Sementara itu di tempat terpisah, netizen ramai-ramai menyorot kelakukan istri dan anak Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto yang kerap pamer kemewahan di media sosial. Barang-barang yang dipakai Adrias bermerek mahal dan sering jalan-jalan ke luar negeri. Barang-barang yang menjadi sorotan itu mulai dari tas Gucci, tas Hermes hingga sepeda Brompton. Barang-barang yang dipakai itu diperkirakan nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Ramainya sorotan neizen tersebut membuat SF Hariyanto meminta maaf kepada publik atau kelukuan istri dan anaknya yang kerap pamer barang mewah di media sosial. Entah karena panik atau hal lain, Anto, sapaan akrab Hariyanto bahkan mengaku barang-barang yang dipaermkan oleh istrinya adalah barang-barang itu KW atau tiruan yang dibeli di ITC Mangga Dua, Jakarta.
Anto sendiri mengaku sudah mengingatkan anak dan istrinya untuk tak pamer harta dan kemewahan di media sosial. Sebelum minta anak dan istri untuk hapus postingan, Anto sendir mengakui turut menyoroti kasus yang menimpa Mario Dandy. Anto sendiri melaporkan harta kekayaan senilai Rp9,7 miliar. Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Hariyanto melaporkan harta pada 11 Maret 2022.
Dia mempunyai sembilan bidang tanah dan bangunan yang mayoritas berada di Pekanbaru dengan estimasi nilai seluruhnya mencapai Rp8.508.258.000. Status aset ini hibah dengan akta, ada pula yang hasil sendiri.