PODCASTNEWS.ID – Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2-1. Hasil tersebut malah membuat pelatih Shin Tae-yong kecewa.
Filipina vs Indonesia tersaji di Rizal Memorial Stadium dalam matchday terakhir Grup A Piala AFF 2022, Senin (2/1/2023) malam. Gol-gol Skuad Garuda dicetak Dendy Sulistyawan dan Marcelino Ferdinan, tuan rumah memperkecil lewat Jan Rasmussen.
Hasil ini hanya membuat Indonesia ke semifinal dengan status runner-up. Hal tersebut karena Thailand mengalahkan Kamboja 3-1 dan unggul selisih gol. Itu lantaran timnas Indonesia sebetulnya bisa saja menang besar, tapi banyak peluang terbuang. Ada keegoisan Ricky Kambuaya saat sudah satu lawan satu dengan bek lawan dan tiga tembakan Ilija Spasojevic yang ditepis kiper.
“Saya ucapkan selamat ke pemain, soal pertandingan sangat tidak puas dan tak senang,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers.
“Mulai dari lawan Kamboja ada 3 peluang terbuang. Setiap pertandingan saya peringatkan jangan buang peluang, tapi masih terjadi, karena itu saya kecewa.”
Timnas Indonesia besar kemungkinan akan melawan Vietnam di semifinal. Shin Tae-yong tak mau para pemain bikin kecewa fans.
“Kami harus perbaiki supaya tak bikin kecewa fans di Indonesia,” tegasnya.
Bagian Perkembangan
Sementara itu TIMNAS Filipina harus menelan pil pahit usai kalah 1-2 dari Timnas Indonesia di laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022, Senin 2 Januari 2023 malam WIB. Meski begitu, pelatih Filipina, Josep Ferre mengaku senang dengan kinerja anak buahnya sepanjang 90 menit.
Josep Ferre mengaku puas dengan kinerja para pemain muda di turnamen ini. Khususnya saat menghadapi Timnas Indonesia, pelatih 40 tahun itu senang bisa memberikan pelajaran kepada para pemain mudanya cara menghadapi tekanan.
“Pertama yang ingin saya katakan adalah saya bahagia bisa menjadi bagian dari perkembangan mereka (para pemain muda). Karena setiap kali Anda memainkan pertandingan seperti ini (melawan Indonesia) itu memberimu situasi yang sulit,” ucap Josep Ferre di sesi konferensi pers pascalaga.
“Hal itu juga membuat pemain ingin membuat langkah maju, membuat improvisasi, melakukan sesuatu,” timpalnya lagi. “Dari saya, saya berusaha memberikan pengalaman bagaimana caranya mencari cara keluar dari situasi (sulit) dalam pertandingan. Mereka siap mendengarkan, siap improvisasi. Saya sangat senang dengan etika mereka, perjuangan mereka menjadi lebih baik setiap harinya,” cetusnya.
