www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Relawan Ubah Bareng Sebut Anies Jadi “Nyalon”

0

PODCASTNEWS.ID – Komunitas Ubah Bareng yang merupakan inisiator Desak Anies dan Slepet Imin di Pilpres 2024 memberikan kabar bahwa jagoan mereka Anies Baswedan akhirnya jadinya nyalon.

“Jangan bersedih Anies jadi nyalon alhamdulillah,” tulis akun et UbahBareng yang selama ini selalu mengiringi langkah politik Anies Basweda.

Tapi jangan kaget dulu. Ternyata yang dimaksud oleh Komunitas Ubah Bareng tersebut hanya candaan dalam bentuk satir politik untuk menggambarkan situasi terkini, di mana Anies Baswedan yang semula dijagokan sebagai calon terkuat di Pilkada Jakarta 2024, justru harus tersingkir karena ditinggalkan oleh partai-partai politik yang selama ini mendukung karir politiknya.

Dalam postingan terbarunya di platform X -dulu Twitter- Komunitas Ubah Bareng memposting sebuah foto mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang berada di dalam ruangan tempat pangkas rambut alias barber shop.

Anies terlihat sedang menikmati pijatan kepala dari tukang pangkas rambut tersebut.

Postingan itu pun langsung mendapat beragam respon dari netizen. Ada yang menganggapnya sebagai candaan untuk menghibur diri, namun ada juga yang masih yakin Anies masih bisa nyalon di Pilkada Jakarta, meski peluangnya sudah sama sekali tertutup.

“ngepost gini sambil nangis di pojokan?,” tanya pemilik akun et ohh_way menyindir admin dari akun Komunitas Ubah Bareng.

Komentar tersebut langsung dibalas oleh admin Ubah Bareng dengan mengutip quotes dari mantan Perdana Menteri pertama di Indonesia, Sutan Sjahrir. “Gak ada kata nangis! Syahrir pernah bilang kalau hidup yang tidak pernah dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan. Jadi ayo kita menangin pertempurannya!!,” balas admin Ubah Bareng.

Sementara netizen lainnya justru terhibur dengan postingan tersebut. “bagian ketawa aja gua mah wk,” tulis akun @moyzce menimpali.

Sedangkan pemilik akun et Triandana mengunggah sebuah poster yang berisikan undangan terbuka untuk pendaftaran Anies Baswedan ke KPU DKI Jakarta pada Kamis (29/8/2024). Dalam poster tersebut terpampang foto Anies Baswedan yang mengenakan setelan jas dan kopiah hitam dengan tulisan Undangan Terbuka Anies Baswedan MENATA JAKARTA. Di samping Anies terdapat logo dari partai-partai politik pengusung yakni PKB, Partai Ummat, Partai Buruh dan Partai Hanura.

Dalam undangan disebutkan bahwa pendaftaran akan dilakukan hari ini pada pukul 10.00 WIB.

“Ini ya, min,” tulis akun et Triandana sambil menyertakan poster tersebut.

Namun bisa dipastikan bahwa undangan tersebut hoaks karena faktanya dua partai yang logonya dicatut dalam undangan telah memberikan dukungan politiknya kepada bakal calon gubernur lainnya.

Seperti diketahui, PKB yang semula merekomendasikan Anies untuk maju di Pilkada Jakarta, kemarin bersama 12 partai lainnya yakni Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI,Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda secara resmi telah mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono ke KPU DKI Jakarta.

Sementara perwakilan Partai Hanura terlihat menghadiri pendaftaran pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno yang didaftarkan oleh PDI Perjuangan.

Meski syarat ambang batas pencalonan sudah diturunkan berdasarkan putusan MK terbaru, peluang Anies untuk diusung oleh partai politik otomatis sudah tertutup karena perolehan suara Partai Ummat dan Partai Buruh yang mengusung Anies tidak mencapai syarat 7,5 persen suara dari hasil Pemilu Legislatif 2024 di DKI Jakarta.

Dua hari sebelum pendaftaran, memang sempat beredar kabar bahwa Anies akan diusung oleh PDI Perjuangan. Bahkan Anies sempat mendatangi kantor DPD PDIP DKI Jakarta dan sehari setelahnya Anies juga bersilahturahmi ke DPP PDIP untuk bertemu dengan Rano Karno.

Namun harapan Anies untuk bersanding bersama Rano Karno yang diusung oleh PDIP akhirnya sirna setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri justru menugaskan kader partainya sendiri yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menjadi bakal calon gubernur Jakarta bersama aktor senior pemeran utama dalam sinetron paling populer di Indonesia “Si Doel Anak Sekolahan” Rano Karno yang juga kader dari PDIP.

Gagalnya Anies maju bersama PDIP justru banyak disyukuri oleh para pendukungnya.

“Alhamdulillah… Terselamatkan dari sandera-sanderaan kalo jadi diusung banteng,” tulis akun et NgebolangYuk.

Komentar senada juga dituliskan pemilik akun et Rahadi240987455 yang mengatakan posisi Anies akan lebih terhormat jika tidak tergoda masuk ke partai politik. “Lebih terhormat jika tetap independen untuk rakyat, tidak mau dibeli atau harus berkorban prinsip atau jadi petugas partai. Sudah terbukti banyak petugas partai yang terikat kakinya dan segala hal yang harus meninggalkan kepentingan wong cilik,” tegasnya.

Di Pilkada Jakarta 2024 ini Anies memang salah langkah diawal karena yakin bakal kembali mendapat dukungan politik dari mantan anggota Koalisi Perubahan yang pernah mendukungnya di Pilpres 2024. Bahkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, Anies sebenarnya sudah mengantongi surat rekomendasi dari PKB, PKS dan NasDem.

Namun di tengah perjalanan, ketiga partai tersebut justru berbalik meninggalkan Anies untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membentuk KIM Plus yang akhirnya mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Anies sebenarnya bisa saja maju melalui jalur perseorangan atau independen non partai seperti yang dilakukan oleh pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang pada Kamis (29/8/2024) malam ini akan resmi mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Namun batas waktu untuk pemenuhan persyaratan dukungan Pasangan Calon Perseorangan yang dibuka sejak 5 Mei 2024 hingga 19 Agustus 2024 sudah resmi ditutup dan hanya ada satu pasangan calon yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar.

Langkah tersebut pernah dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terlebih dahulu mengumpulkan syarat dukungan untuk maju menjadi calon perseorangan di Pilkada DKI Jakarta 2017, meski akhirnya maju dengan mendapat dukungan dari sejumlah partai politik pengusung seperti PDIP, Golkar, Hanura, NasDem dan PSI.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.