PODCASTNEWS.ID – Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah berhasil mengumpulkan perolehan suara sebanyak 75.033.960 suara berdasarkan hasil real count sementara KPU hingga Selasa (27/2/2024) pukul 19.42 WIB.
Jumlah tersebut telah melampaui perolehan suara yang diperoleh Prabowo saat maju di Pilpres 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno. Kala itu, pasangan Prabowo-Sandi berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Pilpres 2019, yang diumumkan pada Selasa (21/5/2019) silam, hanya memperoleh total suara sebesar 68.650.239.
Meski demikian, perolehan suara sementara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, masih di bawah perolehan suara yang diraih Presiden Jokowi saat memenangi Pilpres 2019 dengan raihan 85.607.362 suara.
Kendati demikian, jumlah perolehan suara Prabowo-Gibran saat ini masih bisa melesat mengingat penghitungan real count KPU baru mencapai sebesar 77,57 Persen.
Selain itu, jumlah pemilih di Pemilu 2024 berdasarkan DPT yang ditetapkan KPU yakni sebesar 204.807.222 jiwa atau meningkat sekitar 12 juta dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Sejauh ini pasangan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara di seluruh provinsi yang ada di Indonesia termasuk pemilihan di luar negeri, dibandingkan dua pesaingnya yakni paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Prabowo-Gibran sementara hanya kalah di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat yang suara mayoritas dimenangkan oleh pasangan Anies-Muhaimin.
Sebagai informasi, saat ini pasangan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara Pilpres 2024 dengan perolehan suara sementara sebesar 75.033.960 atau 58,84 persen.
Sementara pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan capaian 31.186.568 suara atau 24,46 persen.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit dengan raihan 21.297.715 atau 16,7 persen.
Jika ditotal perolehan suara ketiga paslon yang sudah masuk di real count sementara KPU baru mencapai sekitar 127 juta suara. Artinya masih ada 77 juta dari total 204.807.222 jiwa yang tercatat dalam DPT.