PODCASTNEWS.ID – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali menjadi pembicaraan netizen setelah pada Selasa (30/1/2024) kemarin merilis hasil survei elektabilitas terbaru yang menyebutkan bahwa Pilpres 2024 bakal berlangsung satu putaran.
Dalam rilis hasil surveinya tersebut, LSI Denny JA menempatkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas dengan elektabilitas menembus angka 50,7 persen. Disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 22 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi terakhir dengan elektabilitas hanya 19,7 persen.
“Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7 persen,” kata peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby.
Adjie menjelaskan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran sekitar 4 hingga 5 persen sejak November 2023. Jika, tren itu terus berlanjut hingga 14 Februari 2024, maka peluang satu putaran terbuka.
“Kalau tren kenaikannya konsisten 4 hingga 5 persen saja, maka kita bisa memprediksi dengan terjaga dan konsisten, maka memang potensi satu putaran sangat terbuka lebar,” imbuhnya.
Hasil survei elektabilitas LSI Denny JA tersebut kemudian viral di media sosial dan menjadi trending topic di lini massa X -dulu Twitter- pada Rabu (31/1/2024). Pro dan kontra terhadap hasil survei tersebut kemudian menjadi bahasan menarik di lini massa platform X.
Sejumlah netizen menyoroti rekam jejak LSI Denny JA yang pernah meleset dalam survei elektabilitas di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, yang kala itu memperkirakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno gagal melenggang ke putaran kedua, namun pada akhirnya justru pasangan Anies-Sandi yang menang.
“Survei terbaru LSI sebut 02 akan menang satu putaran. Faktanya LSI kerap meleset. Buktinya pada Pilgub DKI 2017 disebut @aniesbaswedan bakal tak lolos putaran satu. Ternyata terbukti sebaliknya. Sungguh disayangkan survei kini bisa dibeli,” tulis akun @edyharyadi.
Komentar senada juga disuarakan oleh pemilik akun @MRLaode yang menyakini bahwa LSI Denny JA kembali melakukan kesalahan seperti saat memotret hasil survei di Pilgub DKI 2017 lalu. “Saya percaya bahwa survei bekerja secara ilmiah namun bukan berarti mereka tidak pernah salah. Ini buktinya LSI Denny JA pernah salah memotret Pilgub DKI 2017. Insya Allah kali ini salah lagi,” tulisnya.
Sementara pemilik akun @Rudi58985524 menyamakan kondisi Pilpres 2024 ini dengan Pilpres di Turki pada Mei 2023 lalu yang kembali dimenangkan oleh kubu petahana Recep Tayyip Erdogan, meski hasil surveinya selalu kalah. “Presiden Turkiye saat ini @RTErdogan, selalu kalah dalam setiap Survey, tapi memenangi Pilpres Turkiye. Jadi, jangan percaya survei LSI Denny JA. Survey itu bisa dibayar dan tergantung pemesanannya,” tulis akun tersebut.
Di sisi lain para pendukung pasangan calon nomor urut 2, semakin optimistis jika Prabowo-Gibran bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. “SURVEY TERBARU GEMOY-SAMSUL. Bismillah, atas ijin Gusti, cukup 1 putaran saja. Survey dari LSI Denny JA, lembaga survey tertua yg hasil survey nya selalu mendekati hasil akhir KPU. BISMILLAH…. ATAS IJIN GUSTI,” tulis akun @zy_zy_its_me.
Komentar senada juga dicuitkan oleh akun @Papa_Brewook yang menyimpulkan bahwa dari hasil survei tersebut tidak mungkin pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 3, mampu mengejar elektabilitas pasangan nomor urut 2 dengan kurun waktu kampanye yang kurang dari 2 minggu lagi.
“Dari survey LSI Denny JA dibawah, bisa disimpulkan bahwa Pilpres satu putaran sangat mngkin, pilpres dua putaran hampir mustahil karena elektabilitas 01 plus 03 hanya sebesar 41 persen, alias mereka berdua butuh tambahan 9 hingga 10 persen hanya dengan sisa waktu tidak lebih dari 2 minggu,ini mission impossible!,” tukasnya.
