PODCASTNEWS.ID – Penampilan (Calon Presiden) Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di debat Capres-Cawapres Keempat, Minggu 21 Januari 2024 malam, kembali menyita perhatian publik. Sejumlah aksi tidak biasa alias nyeleneh dipertontonkan Gibran saat berdebat dengan dua kandidat Cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Sejak awal kedatangannya ke arena debat Pilpres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Putra sulung Presiden Jokowi itu sudah mencuri perhatian publik dengan mengenakan pin berlogo wan pis yang tersemat di dada kirinya.
One Piece sendiri diketahui sebagai salah satu manga favorit dari pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tersebut. Pin yang dikenakan Gibran merupakan gambar tengkorak bajak laut yang menggunakan topi jerami.
Tak cukup sampai di situ, saat debat berlangsung Gibran kemudian mengenakan jaket dengan lambang mirip dengan lambang klan Uzumaki dari kartun Naruto.
Jaket tersebut didominasi warna biru muda, dengan pundak berwarna abu-abu. Di dada sebelah kiri jaket tersebut, terdapat tulisan Prabowo Gibran yang menyertakan nomor urutnya, yakni nomor 2. Sementara itu, di dada Gibran terdapat lambang bulat berwarna oranye yang mirip dengan lambang klan Uzumaki di kartun Naruto yang juga menjadi tontonan favorit Wali Kota Solo tersebut.
Sementara di bagian belakang jaketnya, terdapat tulisan Samsul yang belakangan ini viral di media sosial kerena dipopulerkan oleh politisi PDIP, Masinton Pasaribu. Samsul sendiri sebenarnya nama sindiran untuk Gibran, yang sempat salah bicara ketika menyebut asam sulfat baik untuk kesehatan ibu hamil yang semestinya asam folat.
Selain pin dan jaket yang dikenakannya tersebut, strategi Gibran yang terus-menerus melempar serangan ke dua kandidat lainnya juga menjadi sorotan publik terutama di media sosial.
Misalnya saja, Gibran menuduh Cak Imin menyontek catatan saat memberikan pemaparan soal isu pertanian dan kelangkaan pupuk. Selanjutnya, saat membahas soal inflasi hijau (green inflation), Gibran mengatakan Mahfud MD tak menjawab pertanyaannya.
Ia bahkan melakukan personifikasi seperti orang yang mencari-cari dengan meletakkan tangannya ke atas jidat. Gibran menyebut bahwa ia mencari-cari jawaban dari Mahfud tetapi tak ketemu.
Gibran juga menuding Mahfud agak ngambek karena menyebut pertanyaan yang diberikannya sebagai pertanyaan receh.
Tak heran jika berdasarkan data analisa media sosial yang direkam oleh Drone Emprit, Gibran paling banyak mendapat sentimen negatif dari netizen di antara para cawapres lainnya saat debat pilpres keempat, Minggu (21/1/2024) malam.
Drone Emprit menunjukkan Gibran mendapat sentimen negatif terbesar, yakni 60 persen. Sementara, sentimen positifnya 33 persen, dan sentimen netral 7 persen.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud meraih sentimen negatif kedua terbesar dengan 12 persen, jauh dibanding sentimen positifnya yang mencapai 79 persen, dan 7 persen sisanya netral.
Kemudian, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi sosok yang paling kecil meraih sentimen negatif, yakni hanya 6 persen. Ia mencatat sentimen positif terbesar dengan 80 persen, dan 14 persen lainnya netral.
“Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan,” kata Ismail Fahmi, founder Drone Emprit dalam cuitannya, Senin (22/1/2024).
Dari analisanya, Ismail Fahmi menyimpulkan, sentimen negatif yang diperoleh Gibran tersebut karena mayoritas netizen mengkritik tindak tanduk Gibran selama debat cawapres kedua semalam. Salah satunya, netizen mengkritik Gibran yang diduga melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk bicara.
Kemudian, beberapa pengguna media sosial menganggap Gibran tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat. Misalnya, Gibran sempat menyindir Mahfud dengan merunduk dan menyebut tengah mencari jawaban Mahfud.
Sejumlah netizen menganggap gestur Gibran itu sombong dan ingin merendahkan Mahfud dalam debat cawapres. Ia juga kerap membawa-bawa nama Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong dalam debat semalam.
“Gibran juga dikritik karena mengejek Prof. Mahfud dan membawa-bawa Tom Lembong,” ungkap dia.
Selain itu, beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda.