PODCASTNEWS.ID – Pelaksanaan Pilpres 2024 menjadi sangat menarik lantaran, para pendukung masing-masing tak lagi perang hoaks seperti yang terjadi di ajang Pilpres sebelumnya. Beragam kampanye kreatif melalui konten-konten media sosial kini menjadi lebih dominan, ketimbang memunculkan isu sara yang tak lagi laku dijual untuk kampanye.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan konten hoaks selama masa kampanye Pemilu 2024 tidak sebanyak Pemilu 2019.
“Selama masa kampanye Pemilu 2024 sejak 28 November 2023 hingga 11 Januari 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan take down terhadap 51 konten terkait Pemilu serta menerbitkan sekitar 175 klarifikasi atas hoaks mengenai Pemilu. Jumlah ini menjadi pengingat kita semua bahwa hoaks masih mengancam demokrasi kita, walaupun secara data (kumulatif) jauh menurun dibanding tahun 2019,” kata Menkominfo beberapa hari lalu.
Demografi pemilih berdasarkan usia yang pada Pilpres 2024 didominasi oleh kelompok generasi Z dan milenial, menjadi salah satu alasan iklim kampanye pada tahun ini jauh terasa lebih sejuk ketimbang sebelumnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui sebanyak 66.822.389 atau 33,6 persen pemilih dari generasi milenial. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994.
Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari total DPT Pemilu 2024. Adapun sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000an.
Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.
Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.
Berdasarkan data tersebut, tak heran jika prioritas atau pola kampanye yang dijalankan oleh masing-masing pasangan calon pun terlihat lebih kreatif, karena ingin merebut suara dari kelompok milenial dan generasi Z tersebut.
Keterlibatan kelompok milenial dan generasi Z juga terlihat dari munculnya mem mem berbentuk gambar dan video kartun animasi yang dibuat untuk mendukung jagoan masing-masing.
Para pendukung Anies Baswedan menciptakan karakter kartun burung hantu yang diberi nama Owl Ahjussi. Sejumlah netizen mengungkap makna dari karakter burung hantu atau Owl tersebut, melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan.
Burung hantu sendiri adalah hewan yang kuat dan simbolis dalam banyak budaya dan tradisi di seluruh dunia. Simbolisme positif yang terkait dengan burung hantu meliputi, Kebijaksanaan
Visi yang jelas, Wawasan, Bimbingan dalam hal yang tidak diketahui, Kemerdekaan, Kearifan serta Koneksi ke aspek kehidupan yang misterius dan magis.
Sementara para pendukung Prabowo Subianto memvisualisasikan capres idolanya sebagai sosok anak kecil yang gemoy atau menggemaskan yang digambarkan sebagai pecinta kucing. Seperti diketahui, dalam kehidupan nyata, Prabowo memang dikenal sebagai penyayang binatang dan memiliki banyak hewan peliharaan seperti kuda dan kucing.
Salah satu hewan peliharaannya adalah kucing bernama bobby yang memiliki sebanyak 68,4 ribu pengikut diakun Instagram yang dibuatkan khusus untuknya. Bobby sendiri adalah kucing kampung dengan warna bulu putih bercampur belang hitam.
Bobby terlihat beberapa kali menemani kegiatan Prabowo selama di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bahkan, foto-foto Bobby beredar turut menemani Prabowo dalam rapat-rapat penting di rumah tersebut. Bobby terlihat sedang duduk santai di atas meja rapat yang dikeliling Prabowo dan jajarannya atau peserta rapat.
Sedangkan pendukung capres Ganjar Pranowo menciptakan karakter kartun burung penguin untuk menggambarkan sosok idolanya tersebut. Sosok penguin sendiri dikenal sebagai hewan dengan tipikal mandiri namun memiliki hubungan sosial yang baik, cermat dalam berburu, dan, pandai mengekspresikan kasih sayangnya.
Karakter tersebut terinspirasi dari film Penguin of Madagaskar, kartun animasi bergenre aksi komedi dari Amerika Serikat yang dirilis pada 26 November 2014 silam. Film Penguin of Madagaskar sendiri mengisahkan petualangan empat penguin yang berupaya menyelamatkan spesiesnya. Petualangan keempat penguin itu dipimpin oleh Skipper yang menjadi pemimpin pengin yang karakternya disebut mirip dengan Ganjar yang juga dinobatkan sebagai Ketua Penguin oleh para pendukungnya.
Jadi karakter mana yang paling pas menurut anda?