PODCASTNEWS.ID – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla mengomentari pelaporan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas dugaan fitnah terkait luas lahan yang dimiliki capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
JK, sapaan Kalla, menilai pelaporan tersebut hal yang bagus. Pasalnya, jika nanti diperiksa, Anies dapat meminta kesaksian Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang yang pertama kali menyampaikan informasi mengenai luas lahan milik Prabowo pada 2019 lalu.
“Bagus, itu kalau dibawa ke Bawaslu. Kalau diperiksa, gampang, Anies minta kesaksian dari Pak Jokowi karena yang pertama ngomong Pak Jokowi,” kata JK di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
“Jadi bagus duanya diperiksa,” sambungnya.
Menurut JK, Anies dapat mengatakan kepada Bawaslu bahwa dirinya mendapatkan data itu dari Jokowi.
“Anies kalau ditanya (Bawaslu) dari mana datanya? (Jawab saja) dari Pak Jokowi,” ucapnya.
“(Bawaslu) panggil Pak Jokowi, baru ramai negeri ini,” tutur JK.
Sebelumnya, Anies dilaporkan ke Bawaslu karena bertanya ihwal kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare. Pertanyaan tersebut disampaikan Anies ketika di debat capres ketiga pada Ahad, 7 Januari. Pelapor Anies, mengatasnamakan Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB), mereka klaim pertanyaan Anies mengandung fitnah.
Juru bicara Timnas Amin Usamah Abdul Aziz mengatakan data kepemilikan lahan Prabowo itu bersumber dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi, kata Usamah, pernah menyinggung data dengan jumlah serupa saat menjadi lawan debat Prabowo dalam pilpres 2019. “Silakan saja (dilaporkan). Data soal lahan bersumber dari Pak Jokowi,” ucap Usamah.