PODCASTNEWS.ID – Prosesi pemakaman mantan menteri koordinator kemaritiman, Rizal Ramli, berlangsung seperti biasa, tidak menggunakan upacara kenegaraan. Semasa hidup, Rizal Ramli disebut tidak mau mengisi formulir pensiunan menteri karena memang mau menjadi rakyat biasa saja.
Upacara pemakaman dilakukan secara Islam, di mana doa untuk jenazah dipimpin oleh Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yos Nggarang, sebelum pemakaman Kamis (4/1/2024) mengungkapkan, bahwa prosesi pemakaman tanpa upacara kenegaraan merupakan wasiat dari almarhum yang pernah menolak mengisi formulir pensiunan sebagai menteri.
“Prosesinya itu bakda Dzuhur itu langsung dari masjid ke pemakaman dan prosesnya itu seperti biasa aja, tidak pakai kenegaraan,” tutur Yos.
Yos mengatakan, sosok yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menolak untuk mengisi formulir pensiunan sebagai menteri. Menurut Yos, Rizal Ramli ingin menjadi rakyat biasa saja setelah melepas jabatan sebagai menteri.
Sebelum berangkat ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, jenazah Rizal Ramli akan dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Al-Ittihad. Dia dishalatkan di sana atas permintaan warga sekitar.
“Jenazah dishalatkan di Masjid Al-Ittihad ya. karena ini permintaan warga. Dan memang Bang Rizal ini kan bukan hanya dia sebagai milik keluarga, tapi milik masyarakat juga,” tegas Yos.
Pihak keluarga, kata Yos, telah sepakat untuk mengikuti keinginan warga sekitar. Dengan begitu, selepas Dzuhur jenazah Rizal Ramli akan dishalatkan terlebih dahulu di masjid untuk kemudian diberangkatkan menuju TPU Jeruk Purut, tempat terakhirnya disemayamkan.
“Proses pemakamannya itu memang sesuai jadwal karena putri beliau, Daisy dan menantu sudah tiba di rumah tadi pukul 8.15 WIB,” ucap Yos.
Ekonom senior itu meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo pada Selasa (2/1/2024). Namun pihak keluarga baru memakamkan Rizal pada Kamis (4/1/2024) hari ini. Yos mengatakan alasan keluarga memutuskan pemakaman almarhum pada hari Kamis karena ingin menunggu putri bungsu Rizal bernama Daisy Orlana Ramli, kembali dari Amerika Serikat.
“Beliau tidak mau isi form pensiunan sebagai menteri, jadi dia mau jadi rakyat biasa, itu sebenarnya,” kata Yos.
Semasa hidupnya, Rizal Ramli pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar hingga SMA di kota Bogor, Jawa Barat. Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976-1977.