PODCASTNEWS.ID – Ramai di media sosial unggahan informasi tentang pemecatan Nusron Wahid dari ketua PBNU. Salah satu pengunggah info tersebut adalah akun X KompasTV yang menulis status: Bukan Soal Pilpres, PBNU Berhentikan Nusron Wahid karena Rangkap Jabatan di Partai
Kemudian diunggah foto Nusron Wahid sekaligus tautan berita dengan judul sama seperti narasi status. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan dengan hormat Nusron Wahid dari jabatan ketua PBNU. Pemberhentian Nusron tertuang dalam Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu PBNU Masa Khidmat 2022-2027.
Surat Keputusan PBNU itu dikeluarkan Rabu (15/11/2023). Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi menjelaskan alasan PBNU mengeluarkan Nusron karena rangkap jabatan di kepengurusan partai politik. Ahmad menegaskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Nahdlatul Ulama tertulis pengurus harian PBNU tidak diperolehkan rangkap jabatan sebagai pengurus harian partai politik.
Sabagai bentuk komitmen aturan yang ada PBNU sebagai ormas keagamaan dan dakwah, mengeluarkan SK Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu PBNU Masa Khidmat 2022-2027. Selain Nusron, PBNU juga mengeluarkan dengan hormat Nasyirul Falah Amru dari jabatan ketua PBNU sisa masa khidmat 2022-2027.
Sama seperti Nusron, Nasyirul diberhentikan karena rangkap jabatan. Diketahui Nusron menjabat kepala Bappilu Partai Golkar dan Nasyirul menjabat Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan. Sementara itu berdasarkan Lampiran Keputusan Partai Golkar Nomor KEP 05/DPP/Golkar/1/2020 Tertanggal 15 Januari 2020,
Nusron Wahid tercatat menjabat sebagai salah satu pengurus Partai Golkar. Di nomor urut 32 lampiran tersebut Nusron Wahid tertulis sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM. Kendati menjadi pengurus partai politik Nusron Wahid masuk sebagai jajaran pengurus PBNU Masa Khidmat 2022-2027.
Bahkan Nusron Wahid naik jabatan dari semula wakil ketua menjadi ketua PBNU pada Rabu (13/6/2023).
