Megawati Kembali Sindir Soal Dansa Politik
PODCASTNEWS.ID – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya untuk teguh dalam idealisme dan sikap ksatria. Megawati juga mengingatkan loyalitas dalam berpolitik seperti ditunjukkan para senior seperti FX Hadi Rudyatmo dan Rachmat Hidayat.
Dia mengatakan itu saat berpidato dalam rapat PDI Perjuangan yang diikuti ratusan kader partai berlambang Banteng moncong putih dan disiarkan secara daring, Senin (16/10/2023). Megawati awalnya mengatakan PDI Perjuangan itu partai rakyat yang bergerak dan berpolitik dengan mengedepankan kegotongroyongan. Menurutnya, spirit tersebut sesuai dengan semangat Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno ketika melahirkan falsafah bangsa, Pancasila.
“Kita adalah partai rakyat yang bergerak dengan jati diri kebudayaan bangsa. Kebudayaan bangsa kita, mengapa Bung Karno bilang kalau Pancasila dijalankan, diejawantahkan ke lapangan, itu namanya gotong royong. Kebudayaan kita ini sebenarnya gotong royong, lo. Jangan lupa itu. Jangan hanya mencari kepentingan diri sendiri saja,” kata dia dalam pidatonya, Senin.
Megawati kemudian mengingatkan para kader baru di PDI Perjuangan bisa mencontoh anggota senior seperti FX Hadi Rudyatmo atau Rudi, dan Ketua PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat yang tetap loyal terhadap garis-garis kebijakan partai.
Loyal
Putri Bung Karno itu mengatakan Rudi dan Rachmat ialah sosok yang tahu betapa sulitnya menjadi kader PDIP saat era sulit, tetapi kedua tokoh itu tetap loyal bersama partai.
“Kalian sudah enak, lo, ikut PDI Perjuangan. Boleh tanya Pak Rudi, Pak Rahmat, dan lain sebagainya yang dahulu ikut dengan saya di PDI, seperti apa susahnya membesarkan partai itu. Sekarang kalian tinggal menikmati, menikmati kemenangan,” ujarnya. Megawati menyebut setiap kader PDI Perjuangan harus mengedepankan sikap ksatria dan menepati janji dalam berpolitik meskipun belakangan muncul dansa-dansa menjelang Pemilu 2024. Toh, kata Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, PDI Perjuangan itu pertai yang selalu menepati janji dan setia terhadap konstitusi.
“Kita bukan partai yang tidak pernah menepati janji, kita partai yang loyal dan setia pada jalan konstitusi dan jalan kerakyatan, karena itulah di tengah dansa politik yang masih terjadi, jangan pernah menggadaikan idealisme berpolitik itu. Jangan pernah tinggalkan sikap ksatria dalam berpolitik. Berpolitik, lah, dengan mata hatimu, maka kamu akan melihat sisi terang dalam berpolitik,” kata Megawati.