Denny JA Sebut Pemilu NU Lebih Cenderung ke PDI-P dan Gerindra
PODCASTNEWS.ID – Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) versi Denny JA, Denny Januar Ali memprediksi kehadiran Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan hanya berpengaruh sedikit terhadap pergerakan suara dari pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Berdasarkan kalkulasi Denny JA, kontribusi suara pemilih NU yang pindah ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengikuti PKB dan Muhaimin hanya sekitar 11,6 persen dari total pemilih NU secara keseluruhan. “Pemilih NU, seberapa banyak kah pemilih NU yang dapat dibawa oleh Muhaimin Iskandar dalam pasangan Capres-Cawapres? Data menunjukkan data pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak sekali partai dan bahkan PKB bukanlah partai yang paling favorit di kalangan pemilih NU,” ungkap Denny JA dalam postingan video terbarunya di platform X – dulu Twitter yang dikutip Podcastnews.id, Senin 4 September 2023.
Ia menambahkan, dari data hasil survei LSI Denny JA diketahui, bahwa pemilih NU yang memutuskan mendukung PKB hanya sebanyak 11,6 persen atau menempati peringkat ketiga dari keseluruhan pilihan partai politik yang akan dipilih pemilih NU di Pemilu 2024. Yang mengejutkan, meski PKB telah memutuskan bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan, namun pemilih NU terbesar malah lari ke kubu PDI-P yang mengusung Capres Ganjar Pranowo dan hijrah ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Capres Prabowo Subianto.
“Ini datanya, bahwa dari pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6 persen saja. Bahkan lebih banyak pemilih NU ke PDI-P itu sebanyak 21,9 persen. Bahkan juga lebih banyak pemilih NU yang ke Partai Gerindra sebesar 13,6 persen. Baru setelah itu PKB di rangking ke-3 dan tak terlalu jauh Golkar di rangking ke-4 hanya selisih beberapa poin saja. Sama-sama 11, Golkar sebanyak 11,2 persen,” paparnya. Denny kemudian mengungkapkan alasan mengapa PKB yang lahir dari rahim NU, tidak menjadi partai favorit nomor satu bagi warga NU.