PODCASTNEWS.ID – Anies Baswedan menanggapi sindiran Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menudingnya berkhianat atau tidak amanah. Hal itu lantaran batalnya AHY menjadi pasangan capres Anies karena dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Tanggapan Anies tersebut ditayangkan di acara Mata Najwa yang juga mengundang Cak Imin. Anies pun menjawab blak-blakan menyampaikan fakta mengejutkan yaitu tentang desakan Partai Demokrat yang mengharuskan AHY menjadi cawapres Anies. Bahkan Demokrat memberi batasan waktu untuk mengumumkan cawapres AHY tersebut.
Jika sampai melewati batas waktu maka Demokrat mengancam akan pamit dari Koalisi Perubahan dan Persatuan yang artinya Anies tidak dapat tiket untuk pencapresan 2024. Di lain pihak Ketua Umum Parta Nasdem Surya Paloh di satu sisi tidak menolak sosok AHY sebagai cawapres Anies. Namun di sisi lain Surya Paloh tidak ingin terburu-buru mengumumkan AHY sebagai cawapres Anies sebelum ada opsi lainnya.
Anies pun mengaku pasrah dengan kondisi tersebut. Namun ancaman kehilangan tiket capres itu tak terjadi karena secara ajaib PKB yang memiliki jumlah kursi parleman memadai akhirnya mau bergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan.
