www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Menguji Ketajaman Insting Surya Paloh dan Muhaimin

0

PODCASTNEWS.IDNama Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar selama ini dikenal sebagai politikus ulung yang terkenal memiliki insting yang kuat dalam kontestasi Pilpres di Indonesia. Hal itu mereka buktikan dengan selalu menjadi bagian “the ruling party” alias partai penguasa sejak keterlibatannya di kancah politik nasional.

Sejak mendirikan Partai Nasdem pada 2011, Surya Paloh yang sebelumnya merupakan mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya (Golkar) memang tidak pernah berada di luar kubu partai penguasa. Bisa dibilang, Paloh adalah segelintir politisi yang tak pernah menjadi oposisi pemerintah. Sepanjang dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Paloh yang kala itu masih menjadi Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar berada di dalam kubu partai pemerintah.

Pun begitu ketika dua periode Presiden Joko Widodo (Jokowi), Surya Paloh bersama Partai Nasdem yang didirikannya juga menjadi tokoh sentral yang berada di kubu penguasa. Namun kurang dari dua tahun menjelang Pilpres 2024, tepatnya pada tanggal 3 November 2022, Surya Paloh mencoba mengambil peran menjadi “King Meker” dengan mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

Anies sendiri kala itu baru saja pensiun sebagai Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022. Keputusan Surya Paloh yang mendeklarasikan Anies sebagai Capres yang bakal diusung oleh Nasdem di Pilpres 2024, kala itu dianggap sebagai manuver yang bertentangan dengan kubu pemerintah. Terlebih lagi, Nasdem sendiri masih tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah.

Jadi Kendaraan

Sejurus kemudian, Paloh juga yang mengajak dua partai oposisi pemerintah yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dijadikan kendaraan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Meski elektabilitas Anies di sejumlah survei selalu berada di bawah Capres lainnya seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Paloh tetap bergeming.

Ia tetap percaya insting politiknya, akan mengantarkan Anies menduduki kursi RI-1. Hanya saja ia tidak yakin, Cawapres yang disodorkan oleh anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disodorkan Partai Demokrat bisa sesuai dengan ekspektasinya. Surya Paloh pun akhirnya secara sepihak memutuskan untuk meminang Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies.

Keputusan tersebut tentu diambil Paloh bukan tanpa kalkulasi. Dalam hitungannya, sosok Muhaimin yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan bisa menjadi vote gatter, khususnya di wilayah Jawa Timur yang selama ini dianggap menjadi titik terlemah Anies Baswedan.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.