PODCASTNEWS.ID – Ketua Dewan Pembina Dunia Robot Indonesia KRMT Roy Suryo mengkritik keras pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menggunakan istilah “Robot” untuk menurunkan derajat ilmiah seseorang.
Seperti diketahui, Moeldoko mendukung penuh akademisi Rocky Gerung dilaporkan ke pihak kepolisian usai mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Moeldoko lantas mengibaratkan Rocky seperti robot. Robot, lanjutnya, terlihat pintar namun tak memiliki hati. Sama seperti Rocky, ia melihat Rocky punya atribusi sebagai profesor, namun seperti tak memiliki hati. Tak hanya itu, ia juga mengatakan sifat robot pasti ada yang mengendalikan.
“Si robot itu? Anda bisa bayangkan kalau robot ya pintar, punya otak tapi enggak punya hati, kalau menurut saya sih itu,” kata dia.
Terkait pernyataan tersebut, Roy yang saat ini tercatat sebagai Kandidat Ketua Asosiasi Robot Sport Indonesia (ARSI) menyerukan agar seorang pejabat publik jangan sembarangan menggunakan istilah “Robot”, jika tidak paham maksudnya.
“Statemen ini saya sampaikan bukan selaku Politisi, karena secara resmi saya memang sudah mengundurkan diri dari Partai Politik dengan terhormat per tanggal 11 Maret 2020 silam, namun di sini selaku Ketua Dewan Pembina Dunia Robot Indonesia dan Kandidat Ketua Asosiasi Robot Sport Indonesia (ARSI),” ujar Roy kepada Podcastnews.id, Senin 7 Agustus 2023.
Menurutnya, di Era Society 5.0 yang akan datang, justru Robot tersebut sangat bisa bersinergi dengan manusia dan membuat kehidupan semakin sejahtera.
“Jadi seruan saya, jangan sembarangan menggunakan Istilah “Robot” tersebut, kalau tidak paham maksudnya, apalagi di Tahun 2045 mendatang saya berharap Indonesia sudah bisa menerapkan Teknologi Robotica di berbagai bidang dalam Era Society 5.0 dalam menjawab Disrupsi Teknologi,” pungkasnya.