Ketika Rasulullah Dihina, Inilah yang Terjadi Selanjutnya
PODCASTNEWS.ID – Seorang pemimpin meski berbuat kebaikan tapi kerap kali menjadi sasaran hinaan terutama dari lawan politik. Menurut pandangan sebagian pihak, melontarkan kata-kata hina kepada pemimpin dianggap wajar dengan dalih sebagai kritik.
Namun dalam pandangan Islam, menghina adalah perbuatan tercela yang harus dihindari. Mengacu portal Islam.nu.or.id dalam artikel berjudul Ketika Rasulullah Dihina dan Dilempari Kotoran, perilaku dan akhlak yang baik adalah anjuran nabi yang selalu ditekankan pada umatnya.
Bahkan berbuat baik pada orang yang telah melakukan hal buruk sekalipun. Hal ini jelas sudah dicontohkan oleh sang pemuda padang pasir, Nabi Muhammad Saulauloh alaihi wasalam dengan selalu menimpali perbuatan buruk orang lain terhadapnya dengan kasih sayang.
Suatu hari Nabi Muhammad Saulauloh alaihi wasalam hendak pergi ke masjid dan melewati jalan yang merupakan akses satu-satunya untuk menuju masjid. Di situ Nabi selalu mendapat hinaan, cacian, bahkan dilempar kotoran. Namun Nabi tidak pernah membalasnya walau hanya mengeluh.
Justru Nabi bertanya dan khawatir terhadap orang yang melempar kotoran saat suatu hari dia tidak melakukan kebiasaan buruknya itu. Ternyata Nabi mendapat kabar bahwa dia sedang sakit. Meski mendapat perlakuan negatif dan keji, Nabi tidak segan-segan menjenguknya.