Dua Menteri Jokowi Incar Posisi Ketum Golkar, Dewan Pakar Tuding Pesanan Atasan!!
PODCASTNEWS.ID – Partai Golkar tengah diguncang isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) untuk menyingkirkan Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar.
Isu tersebut berawal dari ketidakpuasan sejumlah elit Partai Golkar yang menilai kinerja Airlangga Hartarto buruk, karena gagal memperoleh tiket Capres untuk Pilpres 2024 mendatang. Kondisi itu juga diperkeruh dengan adanya surat panggilan dari Kejaksaan Agung kepada Airlangga yang akan diperiksa sebagai saksi dalam penyelidikan lanjutan kasus korupsi pemberian izin ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) tahun 2021-2022.
Kasus yang berlangsung saat krisis minyak goreng pada tahun lalu itu mengakibatkan kerugian negara Rp 6,4 triliun. Di tengah isu Munaslub Partai Golkar tersebut, dua menteri di kabinet Jokowi tiba-tiba muncul dan menyatakan kesanggupannya untuk menggantikan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Sosok Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang selama ini dikenal sebagai menteri kesayangan Jokowi pun, mengaku siap menduduki kursi Golkar-1 yang diduduki Airlangga sejak 4 Desember 2019 menggantikan Setya Novanto.
Luhut yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar mengaku bersedia menjadi Ketua Umum Partai Golkar dengan syara, jika tak menimbulkan pertengkaran dengan ketum saat ini, Airlangga Hartarto.