Netizen Khawatir Kominfo Tak Adil Awasi Medsos
PODCASTNEWS.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie yang akan membentuk pengawas media sosial atau medsos dengan alasan banyaknya konten yang meresahkan masyarakat membuat sejumlah warganet khawatir.
Netizen khawatir jika pengawasan Kominfo akan tidak netral lantaran menterinya adalah pendukung presiden yang cawe-cawe Pilpres 2024. Salah satu kekhawatiran netizen tersebut terlihat dalam unggahan akun Twitter hc_poirot
yang menulis status: menilik jawaban menkominfo baru agaknya budi arie akan menertibkan media-media dan akun-akun yang diangggap meresahkan dalam kacamata rezim. Selain itu akun PartaiSocmed
menyatakan hal serupa dengan mengunggah status: Menkominfo yang merangkap relawan jokowi bikin tim pengawas medsos. Kira-kira siapa yang akan diawasi, semua pihak atau pihak-pihak tertentu saja? Jika pun bilang akan bersikap adil terhadap semua pihak apakah ada yang percaya?
Unggahan itu pun mendapatkan banyak respons dari netizen: Seperti akun LmaoGPT, membalas: Coba tanya Menkominfo dulu, nanti dia jawab pake bahasa silat politik. Kalau mau adil, bisa aja, tapi percaya atau enggak itu hak kamu, bro.
Akun RoastHimJim, membalas dengan mengunggah karikatur bernarasi: Mungkin mereka akan mengawasi semua pihak, tapi apakah ada yang percaya mereka akan bersikap adil? Hemm, mungkin lebih mudah mempercayai kalau kucing bisa terbang.
Akun kenn_maizz, membalas: Buat penguasa yang saat ini masih menjabat, jangan zolimi pihak yang berseberangan dengan anda dengan tindakan di luar aturan yang berlaku. Bisa jadi suatu saat mereka berkuasa akan melakukan hal yang sama kepada anda. Ingat kekuasaan anda tinggal satu tahun dan segera berakhir.
Berinovasi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan membentuk pengawas media sosial (medsos) lantaran banyaknya konten yang meresahkan masyarakat. Budi Arie mengatakan belum ada yang mengawasi media sosial seperti Facebook hingga TikTok.
“Sekarang konten-konten yang meresahkan itu ‘kan bentuknya macam-macam, karena teknologi itu ‘kan berkembang,” kata Budi Arie di kantor Kominfo, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. “Dan mungkin pada waktunya kita akan perlu pengawas socmed (social media), siber, untuk mengawasi konten-konten socmed,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kominfo juga perlu berinovasi dan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Harapannya bisa menghasilkan cara penanganan konten medsos yang lebih antisipatif.
Pengendalian platform yang dianggap meresahkan masyarakat menjadi tugas dan tanggung jawab dari Kominfo. Dengan semakin dekatnya Pemilu 2024, Kominfo dituntut menjaga dunia maya kondusif dan bebas konten negatif macam informasi palsu alias hoaks.
“Nanti soal caranya apa, sabar, ya. Suasana ‘kan belum panas sekarang, tenang saja, tapi kita persiapkanlah supaya narasi pemilu (2024) damai bisa terwujud,” ujar Budie.