PODCASTNEWS.ID – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menginstruksikan kadernya untuk tetap tenang dan tidak reaktif, dalam menanggapi serangan kampanye negatif yang dialamatkan kepada sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Setelah sebelumnya, Budayawan Butet Kartaredjasa membawakan puisi yang menyindir calon presiden hobi menculik pada Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kini beredar video lima orang muda-mudi di sebuah mal mengenakan buasa hitam-hitam, di mana pada kaos bagian belakang yang mereka kenakan ada tulisan “ORANG BAIK TIDAK PILIH PENCULIK”.
“Saya mendapatkan forward dari kader di sebuah mall, sekelompok anak muda memakai kaus ‘Orang Baik Tidak Pilih Penculik’. Ini kader menyatakan bahwa ini adalah kampanye negatif yang dilakukan untuk calon presiden kita,” kata Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).
Dasco mengimbau kepada kader Gerindra untuk tidak reaktif menanggapi video tersebut. Dasco menyebut Gerindra harus fokus menyampaikan program partai maupun Prabowo. “Saya mengimbau kepada semua kader untuk tidak reaktif apalagi membabi buta. Kita tetap mengedepankan program-program dari partai dan calon presiden kita. Kita jangan ikut grusa grusu karena lawan sedang panik saat ini karena elektabilitas partai dan calon presiden kita itu terus naik,” katanya.
“Saya sampaikan kepada semua kader sekali lagi kita jangan grusa grusu apalagi kemudian kita melakukan hal yang reaktif berlebihan. Kita maklumi lawan lagi panik karena sudah hampir ketinggalan jauh,” tegasnya. Sekadar informasi, stigma Prabowo sebagai penculik sebenarnya bersumber dari dokumen rahasia Kedutaan Besar AS yang tersebar ke publik yang mengungkapkan bahwa mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis pro-demokrasi di era 1998. Itu didasarkan sumber mahasiswa.
