www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Baru Terungkap, Kelakuan Mario Dandy Benar-Benar Mirip Sambo

0

PODCASTNEWS.ID – Terdakwa penganiayaan D, Mario Dandy Satriyo membuat gempar seluruh hadirin sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selasa (4/7/2023). Hal itu karena Mario menyebut dirinya berbohong dalam berita acara pemeriksaan atau BAP.

“Yang saya tulis di BAP ini bohong Yang Mulia,” kata dia kepada majelis hakim. Namun, Mario mengaku tidak semua pernyataan di dalam BAP-nya fiktif. Kebohongannya di depan penyidik kepolisian hanya berkutat tentang peran Shane Lukas selama insiden penganiayaan terhadap D berlangsung. “Tidak semua bohong Yang Mulia. Hanya ada beberapa yang saya karang sendiri,” ungkap Mario.

Mario mengaku sengaja berbohong demi kepentingannya sendiri. Ia ingin membuat skenario seolah-olah Shane memanas-manasi dirinya untuk menganiaya korban. Dengan demikian, ada sebab akibat mengapa dirinya menganiaya D berulang kali hingga koma.

“Di situ saya membuat skenario bahwa Shane ini yang membuat saya panas sampai ujung-ujungnya saya pukulin D, saya terprovokasi sama shane, saya mau bikin skenario seperti itu,” ungkap Mario
“Tapi saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang terjadi dan saya berbohong,” lanjut dia. Mario mengungkapkan tidak pernah menerima provokasi selama penganiayaan berlangsung, baik itu sebelum maupun saat peristiwa pemukulan.

Hal itu terungkap saat Majelis Hakim PN Jaksel memastikan kepada Mario berkait beberapa perkataan Shane yang tertera di dalam BAP. “Jadi Shane enggak ngomong gitu, ‘Sebagai teman, gue enggak ikut partisipasi nih, enggak ikut mukulin juga'” tanya hakim.

Provokasi

Mario mengungkapkan tidak pernah menerima provokasi selama penganiayaan berlangsung, baik itu sebelum maupun saat peristiwa pemukulan. Hal itu terungkap saat Majelis Hakim PN Jaksel memastikan kepada Mario berkait beberapa perkataan Shane yang tertera di dalam BAP. “Jadi Shane enggak ngomong gitu, ‘Sebagai teman, gue enggak ikut partisipasi nih, enggak ikut mukulin juga'” tanya hakim.

“Enggak Yang Mulia. Dia diam saja,” jawab Mario. “Ada Shane bilang gini, ‘Kita pukulin saja Den di dalam'” tanya hakim lagi. “Enggak ada Yang Mulia, itu saya bikin-bikin,” timpal dia. “Kenapa kamu bikin-bikin, ini bukti tertulis kan!” tanya hakim lagi dengan nada tinggi. “Ya karena di situ saya mau bilang Shane ini orang yang provokasi saya,” ujar Mario.

Kasus Mario Dandy tersebut mengingatkan pada kasus rekayasa tembak menembak antar dua ajudan yaitu Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Awalnya Sambo merekayasa fakta seolah-olah dirinya tidak terlibat dalam kasus yang menyebabkan ajudan Brigadir J meninggal dunia.

Namun dalam perkembangannya Bharada E membongkar seluruh fakta sebenarnya dalam sidang. Akhirnya Ferdy Sambo mendapatkan vonis hukuman mati.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.