Puasa Jelang Iduladha Pahalanya Dunia Akhirat, Berikut Niatnya
PODCASTNEWS.ID – Sobat musilm yang dirahmati Alloh Subhanahuwataalla dapat melaksanakan berbagai ibadah puasa sunnah di bulan Zulhijah.
Melansir dari laman Nahdlatul Ulama sejumlah puasa sunnah pada bulan Zulhjah antara lain:
Pertama, puasa pada 1-7 Zulhijah, yakni puasa sunah bagi seluruh Muslim, baik yang sedang menunaikan ibadah haji maupun tidak.
Kedua, puasa pada 8-9 Zulhijah atau dua hari menjelang hari raya Iduladha, hanya disunahkan bagi Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa pada 8 Zulhijah, bertepatan dengan hari Tarwiyah, sehingga disebut Puasa Tarwiyah.
Sedangkan, 9 Zulhijah merupakan hari Arafah, sehingga dinamakan Puasa Arafah.
Jadwal puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah berdasarkan penetapan Pemerintah melalui sidang isbat pada Minggu (18/6/2023) menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Dengan demikian, puasa Zulhijah sudah bisa dilaksanakan mulai besok, Selasa (20/6/2023) hingga Rabu (28/6/2023).
Berikut rincian jadwal puasa jelang Iduladha 2023 jadwal pemerintah:
Puasa 1-7 Zulhijah 1444 H: 20-26 Juni 2023
Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah 1444 H): 27 Juni 2023
Puasa Arafah (9 Zulhijah 1444 H): 28 Juni 2023.
Setelah menunaikan ibadah puasa sunah, pada 10 Zulhijah 1444 H, umat Islam akan merayakan hari raya Iduladha yang jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Sembelih
Hari raya Iduladha dirayakan dengan menyembelih hewan kurban berupa unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba oleh Muslim yang mampu. Sebelum menjalankan puasa, dianjurkan untuk membaca niat.
Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan arti:
- Niat Puasa Dzulhijjah
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.” - Niat Puasa Tarwiyah
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.” - Niat Puasa Arafah
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Ustazah Dra Risnawati menyebutkan, bulan Dzulhijjah adalah suatu bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Ia menjelaskan, pada bulan Dzulhijjah, ada sejumlah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.
Satu di antaranya puasa sunnah pada sembilan hari pertama bulan tersebut.
Lebih lanjut, Risnawati menerangkan sejumlah keutamaan menjalankan ibadah puasa di bulan Dzulhijjah.
Berikut keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiah, dan Arafah:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya. - Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat. - Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya. - Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat. - Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur. - Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang. - Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya. - Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. - Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Bertambah harta.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.