www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

Pj Gubernur DKI Ungkap Asal-usul Menteng, Ternyata Dulu Bikin Deg-degan

0

PODCASTNEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjamu para duta besar dan perwakilan negara sahabat di Balai Kota DKI dalam rangka resepsi HUT DKI ke-496 pada Kamis malam, 22 Juni 2023.
Dalam kesempatan perjamuan itu, Heru Budi memperkenalkan asal-usul nama sejumlah wilayah di Jakarta, seperti Menteng dan Senen.

“Anda mungkin pernah mendengar Menteng, itu adalah sebuah kawasan yang dinamai seperti nama buah-buahan yang banyak tumbuh di sana. Bagaimana dengan Senen? Itu dikenal dengan pasar yang awalnya hanya berjualan pada hari Senin. Dengan membaca buku ini, Anda akan mempelajari kisah kota ini dan terhubung dengan perjalanannya,” kata Heru di Balai Kota DKI.

Menteng merupakan kawasan permukiman elit di Jakarta , yang sekaligus sebagai salah satu wilayah kecamatan di ibu kota. Kawasan ini sejak dahulu hingga kini menjadi tempat bermukim kalangan pejuang, keluarga pahlawan, pejabat tinggi pemerintah, pengusaha dan orang kaya.

Kecamatan Menteng berbatasan dengan Kecamatan Gambir di sebelah utara, Kecamatan Tanah Abang di barat, Kecamatan Matraman di timur dan Kecamatan Setiabudi di sebelah selatan. Sejarah panjang kawasan Menteng dijelaskan oleh Zaenuddin HM, dalam buku karyanya setebal 377 halaman dengan judul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” diterbitkan oleh Ufuk Press pada Oktober 2012.

Binatang Buas

Dalam sejarahnya bahwa Menteng tidak dapat dipisahkan dari sejarah Batavia. Sebab, awalnya Menteng adalah satu daerah yang diberikan kepada Daeng Menteng dari Bugis. Menteng pada abad ke-17 merupakan daerah di selatan Batavia dan merupakan daerah yang kurang dikenal dan masih dihuni oleh binatang buas.

Daerah Menteng adalah hutan yang banyak ditumbuhi pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah Menteng atau dalam bahasa Latin baccaurea racemosa yang tumbuh di daerah tersebut. Sehingga masyarakat menyebutnya daerah Menteng.

Wilayah tersebut sejak 1810 mulai dibuka oleh Gubernur Jendral Daendels untuk dijadikan sebagai daerah pengembangan kota Batavia. Selanjutnya, pada 1912 tanah yang ada di sekitar daerah Menteng dibeli oleh pemerintah Belanda, kemudian dijadikan perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda.

Dalam perkembangannya Menteng dipertegas lagi dengan membagi-bagi nama Menteng, menjadi nama kampung yang lebih kecil di dalam kampung besar dan luas itu adalah Menteng Atas, Menteng Dalam, dan Menteng Pulo. Hingga saat ini Menteng tetap menjadi ikon terpenting kota Jakarta, bahkan juga dalam kancah perpolitikan nasional, lantaran banyak peristiwa politik ditentukan dari situ.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.