Netizen Berharap Info Denny Indrayana Kali Ini Bukan Hoaks
PODCASTNEWS.ID – Publik kembali heboh dengan pernyataan Wamenkumham Denny Indrayana yang menyebut KPK segera menetapkan Anies Baswedan menjadi tersangka kasus korupsi.
Netizen ramai mengomentari ungkapan Denny tersebut baik yang pro maupun yang kontra. Hal itu salah satunya terlihat di lini masa akun Twitter tempodotco (klik) yang menulis status: breaking news.
Denny Indrayana mengaku mendapatkan informasi dari seorang anggota DPR bahwa KPK akan segera menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka. Kemudian diunggah tautan berita dengan judul sama dengan narasi di status. Unggahan tersebut mendapatkan banyak sekali respons dari netizen baik yang pro maupun kontra. Seperti akun twit kuaing, membalas: Coba dong sekali-kali terbukti infomu benar, Prof Dennysiregar7.
Akun as_siglie, membalas: Pengadilan rakyat sudah dekat sepertinya! Akun yudiwijayaa, membalas: Semoga jadi tersangka biar denny kecele. Dipikirnya gertakannya mempan. Akun DefriantaS, membalas: Kemarin A1 terbukti meleset, ini versi A berapa, Bang denny indrayana?
Akun Tan_Mar3M, membalas: Semoga bukan hoax lagi. Ttd: cebong. Akun erisan sueb, membalas: Ada bagusnya issue seperti ini, seperti yamg MK tempo hari, siapa tau hasilnya juga kebalikannya.
Akun ram_udeng, membalas: Setelah fitnah reverse MK berhasil, sekarang fitnah reverse Pak Anies. Hidup kok kerjaannya bikin fitnah. Semoga Denny selalu sehat dan bisa melihat kekalahan groupnya terus menerus sampai sadar bahwa kejahatan yang dilakukan akan selalu kalah. Loser akan selalu jadi loser.
Sementara itu dalam berita yang dibaikan akun Twitter tempodotco, salah satunya mengungkapkan Juru bicara KPK Ali Fikri membantah pernyataan Denny. Dia mengatakan kasus Formula E hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Dia memastikan lembaganya tetap bekerja lurus dan tidak terpengaruh dengan intervensi politik manapun.
“Kami tak akan tanggapi pernyataan yang berbasis asumsi dan persepsi, sekalipun kami hargai itu sebagai suatu hak kebebasan berpendapat,” kata Ali Fikri. KPK sebelumnya tengah menelusuri kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ajang balapan Formula E. Penyidik KPK pun telah mengambil keterangan dari Anies dalam tahap penyelidikan.
Penanganan kasus ini pun membuat konflik di internal KPK. Ketua KPK Firli Bahuri dan sejumlah pimpinan lainnya disebut meminta agar kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan, sementara sejumlah pejabat di level deputi dan direktur tak setuju karena menganggap tidak ada tindak pidana dalam perkara ini dan belum ada alat bukti yang cukup.
Akibatnya, Firli mendepak dua anak buahnya, Karyoto dan Endar Priantoro. Keduanya dikembalikan ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan alasan pembinaan karir. Akan tetapi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hanya memberikan tempat bagi Karyoto yang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Sementara Endar ditugaskan kembali ke KPK.
Meskipun demikian, Firli menolak untuk menugaskan lagi Endar di KPK. Dia justru mendepak Endar dengan alasa masa tugasnya di lembaga anti rasuah telah habis. Hingga saat ini, konflik antara Endar dan Firli pun masih memanas.