PODCASTNEWS.ID – Ada banyak momen menarik saat laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia versus Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senin 19 Juni 2023, malam kemarin.
Selain aksi kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang sukses mengantungi pergerakan wonderkid Manchester United, Alejandro Garnacho di tengah lapangan, sorotan publik juga tertuju ke tribune VVIP di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir langsung memberikan dukungan kepada Pasukan Garuda.
Yang menarik, Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara, ternyata duduk berdampingan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Kemesraan yang ditunjukan ketiga tokoh tersebut, langsung memunculkan spekulasi politik bahwa dukungan Jokowi untuk Pilpres 2024 nanti, tertuju kepada calon pasangan Prabowo dan Erick Thohir.
Seperti diketahui, Prabowo sendiri didukung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sebagai bakal calon presiden. Sementara, Erick Thohir disebut telah mengantungi dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk ditawarkan sebagai bakal calon wakil presiden.
Baik Prabowo maupun Erick, sama-sama membagikan foto kemesraan dengan Jokowi di GBK pada postingan akun Instgram masing-masing.
Pada foto yang dibagikan tersebut, tampak Jokowi akrab berbincang dengan Prabowo dan Erick Thohir.
Seperti diketahui, sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dan melakukan sejumlah geberakan hebat termasuk mendatangkan Juara Piala Dunia 2022, Argentina, elektabilitas mantan Presiden Klub Inter Milan itupun langsung meroket tajam.
Jika sebelumnya dalam beberapa survei elektabilitas, nama Erick selalu berada di bawah kandidat cawapres lain seperti, Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Namun belakangan nama Erick pun mulai merajai beberapa survei elektabilitas cawapres.
Elektabilitas
Survei terkini Indikator Politik Indonesia menempatkan Menteri BUMN tersebut sebagai bakal cawapres dengan elektabilitas tertinggi pada hasil simulasi 22 dan 18 nama.
Nama Erick selama ini cukup kuat dalam bursa kursi nomor 2 RI. Sebelumnya, hasil survei Indikator yang dihimpun 8-13 April lalu, Erick berhasil merangsek ke posisi 3 besar dengan elektabilitas cawapres 11,8 persen.
Indikator menilai ada korelasi antara melonjaknya elektabilitas Erick dengan jabatan Ketua Umum PSSI yang ia emban sejak Februari 2023, dengan capaian elektabilitas Erick yang menempati urusan teratas sekarang.
Efek bola ini cukup menjelaskan mengapa elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres meningkat tajam,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil surveinya, awal Juni lalu.
Dalam simulasi 18 nama, tingkat keterpilihan keterpilihan Erick 15,5 persen, bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,4 persen.
Di urutan berikutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 12 persen, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD 11,8 persen, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,4 persen.
Sementara itu, dalam simulasi 22 nama, keterpilihan Erick setara dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 14,8 persen.
Di urutan berikutnya, Mahfud ada di posisi 3 dengan elektabilitas 13,4 persen, Sandiaga di posisi 4 dengan elektabilitas 13,1 persen, dan AHY di urutan kelima dengan elektabilitas 5,6 persen.
Indikator menilai ada korelasi antara melonjaknya elektabilitas Erick dengan jabatan Ketua Umum PSSI yang ia emban sejak Februari 2023, dengan capaian elektabilitas Erick yang menempati urusan teratas sekarang.
Cukup Dekat
Hingga saat ini, Erick sendiri bukan kader partai politik mana pun, namun belakangan cukup dekat dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga banyak terlibat dalam beberapa helatan akbar Nahdlatul Ulama sejak resmi dilantik jadi anggota kehormatan Banser pada 2021 silam.
Dengan posisi tersebut, Erick yang selama ini dikenal sebagai menteri kesayangan Jokowi, memang masih sangat mungkin berpasangan dengan Prabowo ataupun Ganjar yang diusung PDIP.
Untuk berpasangan dengan Prabowo, kuncinya ada di Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang harus legowo memberikan tiket cawapresnya ke Erick.
Sementara untuk berpasangan dengan Ganjar, penentunya ada di tangan Megawati yang hingga kini masih bimbang apakah menerima tawaran PPP yang menyodorkan Sandiaga Uno ataupun menerima Erick yang ditawarkan PAN.
Tapi ngomong-ngomong kemarin Pak Ganjar kemana yah?
