Jokowi Buktikan Omongannya! Proyek Hilirisasi Cuan Besar!
PODCASTNEWS.ID – Netizen bersyukur proyek hilirisasi gagasan Presiden Jokowi menghasilkan untung besar dalam waktu yang relatif singkat. Hal tersebut diungkap oleh akun Twitter MarahIchsan (klik), yang menulis status: Alhamdulillah… “Baru 4 Bulan, Proyek Kebanggaan Jokowi Raup Rp165 Triliun. Kemudian diunggah tautan berita dengan judul sama seperti dalam status.
Unggahan tersebut mendapat respons dari sejumlah netizen. Seperti akun enny_endah2, membalas: Si pak Faizal Basri gimana ya komennya. Akun pabra_id, membalas: Butuh nyali dan keberanian untuk mewujudkannya.
Sementara itu dalam berita yang dibagikan oleh MarahIchsan, membahas tentang: Hilirisasi pertambangan yakni hilirisasi nikel Indonesia terhitung sukses. Pada tahun lalu, proyek yang menjadi kebanggaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini berhasil meningkatkan nilai ekspornya menjadi 33,81 miliar dolar Amerika atau Rp504,2 triliun (kurs Rp14.915 per dolar Amerika) pada tahun 2022.
Angka tersebut melonjak 745% dari nilai ekspor pada tahun 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel. Nilai ekspor nikel pada 2017 yakni hanya sekitar 4 miliar dolar Amerika.
“Dulu pendapatan kita hanya 4 miliar dolar Amerika di 2017. Tahun lalu 34 miliar dolar Amerika. Dan tahun ini saya pikir bisa naik,” ujar Luhut dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII.
Sementara itu Presiden Jokowi dalam beberapa kali kesempatan menggaungkan proyek hilirisasi segala sumber daya di dalam negeri, seperti produk tambang, laut, hutan, serta SDM. Meski kebijakan itu digugat oleh Uni Eropa, Jokowi menyatakan pantang mundur dan akan terus lawan.
Sebab dengan cara itu akan terbuka luas lapangan pekerjaan dan menjadikan Indonesia dapat melompat menjadi negara maju. Dengan hilirisasi, Indonesia akan memiliki produk yang dibutuhkan oleh dunia dengan segala sumber daya yang tersedia di tanah air.
Semangat hilirisasi tersebut salah satunya disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah, 22 Februari 2023.