www.podcastnews.id
The Best Place for Podcast

David Ozora Panggil Ayahnya ”Mas”

0

PODCASTNEWS.ID – Jonathan Latumahina, ayah kandung Cristalino David Ozora mengungkapkan anaknya mengalami amnesia akibat penganiayaan berat oleh Mario Dandy Satriyo. Jo mengatakan anaknya bahkan memanggilnya dengan sebutan ”Mas.”

Hal itu disampaikan Jonathan saat menjadi saksi untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Hakim awalnya bertanya apa saja perubahan kondisi David setelah mengalami penganiayaan hingga keluar dari perawatan.

“Kalau fisik, ada bahu sebelah kiri sekarang turun, jadi miring. Kemudian yang sebelah kiri nggak bisa seleluasa tangan kanan sehingga mengalami kesulitan untuk mandi dan memakai celana karena efek itu juga,” kata Jo.

Dia mengatakan David juga mengalami amnesia atau kehilangan daya ingat. Menurutnya, David memanggil dirinya dengan sebutan ”Mas.” “Anda bilang David itu mengalami amnesia, jadi lupa. Sampai sekarang ingatannya seperti apa?” tanya hakim.

“Paling sederhana, manggil saya aja ‘Mas’,” ucap Jonathan. Dia mengatakan David kini telah kembali ke sekolah atas usulan dokter. Menurutnya, David diminta sekolah untuk membantu kemampuan kognitif. “Ini kan mengalami amnesia, ini bisa mengikuti nggak pelajaran?” ujar hakim.

“Nggak bisa, jadi lebih ke bersosialisasi. Memang ada perubahan, kalau teman-temannya ditanya, ‘kok jadi begini ya’,” ucap Jonathan. “Sama teman-temannya pun lupa juga?” tanya hakim.
“Kalau sama yang akrab gitu dia ingat, tapi kalau psikolog dari KPPA, karena kita ada juga asesmen psikologi, itu David menurut psikolog ingatannya mulai berangsur kembali tapi rasa belum, itu yang lebih tahu psikolog,” kata Jo.

Ditolak Asuransi

Dalam sidang tersebut Jonathan Latumahina juga mengungkapkan asuransi kesehatan anaknya sempat ditolak oleh pihak rumah sakit usai penganiayaan. Jo Kemudian menanyakan kenapa ditolak. Karena setahu dirinya asuransi tersebut bisa meng-cover semua.

Saat itu, Jo kemudian diberikan sebuah berkas. Berkas tersebut kemudian ia baca dan di sana tertulis bahwa yang memulai perkelahian adalah anaknya. Saat ditanya siapa yang menulis, pihak rumah sakit menyatakan bukan dari pihaknya. ”Saya tanya siapa lalu kemudian dia (petugas RS) menyebut Polsek,” ucap Jonathan.

Sontak Jonathan menanyakan apakah pihak rumah sakit tahu siapa yang memberi keterangan tersebut. Petugas rumah sakit mengaku tidak mengetahui siapa orangnya. Namun, pihak rumah sakit mengatakan bahwa kronologi seperti itu berasal dari kepolisian.

Meski akhirnya bisa diurus, tetapi untuk bagian pengobatan yang dilakukan dengan penyuntikan sel ke syaraf atau stem cell tidak dicover.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.