Wacana Kaesang Calon Wali Kota Depok Picu ”Perang” PSI Vs PKS
PODCASTNEWS.ID – Ramai di media sosial warganet memperbincangkan dukungan maupun penolakan terhadap wacana Kaesang Pangerap sebagai calon wali kota Depok. Tidak hanya ramai, bahkan terasa suasana ”perang” berkecamuk di media sosial antara kelompok pendukung Kaesang seperti Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dengan kelompok penentang Kaesang seperti Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Bahkan netizen pendukung maupun penentang Kaesang pun turut berperang dalam situasi tersebut. Hal itu terlihat pada lini masa status akun Twitter @geloraco (klik) yang menulskan narasi dan mengunggah tautan berita berjudul: PKS Tolak Usung Kaesang jadi Cawalkot Depok: Bukan Orang Depok, Tiba-tiba ke Depok.
Akun gajah serenang, membalas: apa urusan nya. maliiihhhh….. oarang papua juga boleh daftar. aceh juga silakan. Akun @nonibeen, membalas: PKS nggak mau, kalo partai lain mau, gimana?
Akun Adibara 79, membalas: Ya tau diri lah..betul itu.. betul itu..
Akun @dediset 0152 8410, membalas: Apa Depok Nirkader yg berpotensi hingga harus orang luar memimpin? Begitu pula akun Twitter @detikcom (klik) menuliskan status: Kaesang digadang-gadang akan menjadi wali kota Depok. PSI meminta PKS untuk tidak ikut campur urusan ‘dapur’ orang lain. Kemudian diunggah tautan berita berjudul: PSI Depok: Kalau PKS Kerjanya Benar, Tak Mungkin Kami Hadirkan Kaesang.
Sarankan untuk Solo
Berita tersebut membahas tentang PKS mendorong agar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok dan menyarankan untuk di Solo. PSI meminta PKS untuk tidak ikut campur urusan ‘dapur’ orang lain.
“Solo lebih rapih di bandingkan Depok saat ini, Solo tidak kekurangan pemimpin hebat. PKS Nggak usah masuk ke dapur orang lain, kerjakan saja tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah dengan sungguh-sungguh,” kata Ketua DPD PSI Depok Icuk Pramana.
Icuk menuturkan tak mungkin partainya menghadirkan Kaesang jika kinerja PKS di Depok sudah benar. Dia menyebut banyak warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS. “Kalau PKS kerjanya benar, nggak mungkin kami menghadirkan Kaesang untuk menjadi harapan Perubahan untuk Depok. Banyak Masyarakat Depok kecewa dengan kepemimpinan PKS,” tuturnya.
Menurutnya, PKS secara organisasi bagus tapi jejak kepemimpinan kadernya buruk. Kota Bandung, Kota Depok dan Kota Bekasi menjadi contoh yang nyata. PSI memang mendorong putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok.
Di lain sisi PKS, yang merupakan pengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok saat ini, menilai Kaesang lebih baik maju di Pilwalkot Solo. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Dia awalnya menegaskan PKS siap berkompetisi dengan siapa saja di Pilkada Depok.
“Tidak, kita tidak pernah melihat (calon) lain sebagai ancaman, tidak melihatnya sebagai kompetitor, tapi juga mitra dalam berdemokrasi termasuk dalam Pilkada. Jadi kalau Mas Kaesang memang berani ke Depok, ya silakan saja. Itu hak beliau. PKS tentu siap menyambut, dalam arti berkompetisi,” ujar Hidyat Nur Wahid di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Dia mengatakan PKS tak pernah berpikir untuk mengusung Kaesang di Pilwalkot Depok. Apalagi, katanya, Kaesang bukan kader PKS dan bukan orang Depok.