PODCASTNEWS.ID – Netizen curiga gangguan server Bank Syariah Indonesia atau BSI berhari-hari dan berdampak pada layanan digital ada dugaan dipicu oleh kelakuan oknum orang dalam.
Seperti akun PartaiSocmed (klik) menuliskan status: Tidak ada serangan siber tapi yang ada orang-orang BSI yang ‘jorok’ main download sembarangan pakai komputer kantor sehingga seluruh jaringan internal kena virus. Sudahlah Erick Thohir jangan kebanyakan drama!
Status tersebut merupakan balasan atas akun @shinobu_kacau, yang mengunggah tangkapan layar status kompascom dengan narasi: Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan siber terhadap sistem PT BSI. Serangan itu yang membuat bank syariah berpelat merah itu eror.
Status tersebut mendapatkan tanggapan dari netizen yang lain. Seperti akun @greencyber_27 membalas, Download film gratisan wkwk. Akun @gantinamaakunnn, membalas: kaya kasusnya twitter demokrat.
Akun @areefinthesea, membalas: Barusan liat story wa dari karyawan BSI wkekw playing victim deh, syariah ala ala kemarin gue ditawarin kartu kredit wkwkwk gimana ceritanya itu.
Akun @paradisaayu, membalas: Di laptop atau PC kantor semua diset ada adminnya dan cuma basa donlot pake password admin, adminnya orang so atau security officer yang disiplin, jadi aman insyaAllah. Ada antivirus juga yang selalu diupdate. Padahal bukan kantor perbankan. BSI parah sih securitynya kalo sampe gini.
Akun @jajaramdani, membalas: Hmm aneh juga tum kalau BSI bisa download sembarangan. seharusnya jaringan perbankan tidak bisa sembarangan diakses dari luar dan tidak sembarangan diberikan akses internet (download dll). Seharusnya di udit tuh orang IT nya, karena ada potensi kebocoran data dan penyalahgunaan akses.
Masuk Server Internal
Akun @Gozo0405, Susah kalo udah berurusan dengan kaum asal klik. Tetiba yang diklik Ransomeware… ya habis seluruh file yang berada di system jaringan kena encryption semua. Akun @tian_sep, membalas hah? masa banking ga ada awareness tentang phishing? apalagi sampe bisa masuk ke server internal. serem amat securitynya.
Sementara itu Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut selama proses normalisasi layanan BSI, pada Rabu 10 Mei 2023, dugaan serangan siber mulai muncul. ”Kami menemukan ada indikasi dugaan serangan siber sehingga kami perlu lakukan evaluasi dan juga lakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman,” katanya di Gedung Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Namun terkait dugaan itu, ia menyebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Dalam hal ini BSI terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. “Terkait dengan dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. BSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik regulator, OJK, BI, Pemegang saham, stakeholder lain, termasuk juga pemerintah,” ungkapnya.
Hery menyebut layanan BSI kembali normal per Kamis, 11 Mei 2023. “Alhamdulillah, pada hari ini 11 Mei, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal,” katanya.
