PODCASTNEWS.ID – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono murka. Kesabaran mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu tak tertahankan lagi menyaksikan tingginya angka penjualan senjata api yang dilakukan oknum prajurit TNI.
Yudo menyebut penjualan senjata api dan amunisi oleh prajurit TNI mencapai angka tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan 45 kasus. “Khusus bagi pelaku penjual senpi dan amunisi agar dijerat dengan pasal pidana berlapis dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati untuk memberikan efek jera dan laksanakan koordinasi dan komunikasi dengan baik kepada sesama aparat penegak hukum lainnya,” murka Panglima Yudo.
Perkara penyalahgunaan senjata api dan amunisi yang terjadi di seluruh Indonesia dalam kurun waktu satu dekade yaitu mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2023 bukannya menurun, justru semakin meningkat.
