Pabrikan Senjata RI Akui Produknya Dicuekin di Negeri Sendiri
PODCASTNEWS.ID – Peringatan Presiden Jokowi kepada Kementerian Pertahanan atau Kemhan dan Polri yang doyan impor seragam dan senjata didukung oleh pelaku industri pertahanan swasta dalam negeri. Mereka mengaku selama ini betapa sulitnya berbisnis alutsista di negeri sendiri.
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A Trihardjo, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi industri pertahanan swasta dalam negeri salah satunya terkait minimnya perhatian dari pemerintah. Dananjaya merasa, produk industri pertahanan swasta dalam negeri kurang diayomi. “Harapan saya dan juga teman-teman industri pertahanan lain itu, kami dibina, diayomi, kalau memang perlu dikoreksi ya dikoreksi,” kata Dananjaya kepada wartawan di pameran di Jakarta Internasional Expo, Jakarta.
Ia menyebut, industri pertahanan swasta, terutama yang tergabung dalam Perhimpunan Industri Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional atau Pinhantannas, sejauh ini belum dijaring pemerintah terkait kontribusi dalam penggunaan alutsista. Kondisi ini juga yang tengah dialami oleh perusahaannya sebagai pabrikan senjata api asal Bekasi, Jawa Barat itu.
Padahal, Dananjaya mengungkapkan, kualitas dari produksi industri pertahanan swasta dalam negeri tak kalah berkualitas dari alutsista luar negeri. Menurutnya tidak semua produksi dalam negeri kualitasnya di bawah yang impor. Itu karena belum dicoba saja. ”Kalau memang belum dicoba ya kita tidak akan bisa tahu sampai sejauh mana kekuatan senjata itu fungsinya,” kata Dananjaya.