Jawab Keluhan Penonton Dewa 19, Pemprov DKI Lebarkan Akses JIS
PODCASTNEWS.ID – Pemprov DKI Jakarta akhirnya membangun trotoar untuk halte kendaraan umum maupun pejalan kaki di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunan ini merupakan kelanjutan proyek pelebaran akses Jakarta International Stadium (JIS).
”Pembangunan akses jalan di JIS terdiri dari beberapa pekerjaan. Salah satunya yang sudah diselesaikan pelebaran Jalan Sunter Permai,” kata Sub Koordinator Urusan Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Ricky Janus, di Jakarta Utara, Senin (6/2/2023).
Ricky mengatakan pekerjaan Jalan Sunter Permai yang telah selesai dikerjakan. Dia menyebut konstruksi jalan dan pekerjaan konstruksi saluran sudah rampung. Dia menyampaikan setelah Jalan Sunter Permai dilebarkan mampu menampung empat lajur kendaraan. Jalan tersebut lebih lebar dari sebelumnya yang hanya dua kendaraan.
Lebih lanjut pada tahun ini akan dilaksanakan pekerjaan fasilitas trotoar untuk halte kendaraan umum dan pejalan kaki. Penyelesaian fasilitas tersebut ditargetkan pada selesai tahun 2023.
Ricky juga menjelaskan tentang rencana Ramp Papanggo. Ramp Papanggo yakni akses penghubung dari Tol Dalam Kota tepatnya di KM 15 Ancol menuju JIS dan sebaliknya. Dalam jangka pendek, saat ini dibangun melintasi depan sisi timur Waduk Cincin, Jalan Bisma, Perumahan Sunter Taman Agung, lalu ke Jalan Sunter Permai Raya. Adapun untuk rencana pembangunan jangka panjang akan melalui Jalan Bisma Raya.
Ricky menyebut nantinya dengan adanya ramp tersebut, kendaraan bisa melalui Jalan Danau Bisma menuju JIS. ”Artinya nanti ketika selesai pembangunan trotoar ini sekaligus menata ruang-ruang di samping JIS itu sehingga nanti akan rapi,” kata Ricky.
Macet Berjam-jam
Sebelumnya, sejumlah penonton mengeluhkan akses jalan di JIS usai konser Dewa 19 semalam. Mereka menumpahkan keluhan terjebak macet berjam-jam gegara banyaknya parkir liar hingga transportasi umum yang tidak memadai.
Seorang penonton konser Dewa 19, Bagus Noprimana memilih tidak membawa kendaraan pribadi sehingga TransJakarta menjadi solusinya. Setelah mendekat ke JIS, kemacetan terjadi. Penyebabnya, Bagus menduga, karena parkir liar yang menjamur.
“Banyak parkir liar sekitaran JIS bahkan ada mobil yang parkir di bahu jalan, walaupun EO sudah imbau ada tempat parkir khusus dan disediakan shuttle bus beberapa titik sekitaran JIS, ternyata banyak yang memanfaatkan lahan sekitar stadion (parkir liar),” kata Bagus.
Pukul 23.30 WIB, ketika konser selesai, sekitar 70 ribu orang keluar berbarengan. Akibatnya, shuttle bus yang disediakan berhenti total tak bisa bergerak. “Shuttle bus yang mau keluar area JIS stuck nggak bisa jalan, karena ada parkir liar ngehabisin jalan, ada mobil pribadi dan motor juga yang mau keluar dari parkir liar yang dibuka warga saya pantau,” tambahnya.
”Sampai jam satu (malam) dini hari saya masih di sekitaran JIS, jalan stuck,” cetus Bagus.