LSI Tempatkan Elektabilitas Ganjar Pranowo Paling Atas, Lalu Prabowo, dan Anies
PODCASTNEWS.ID – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi teratas jika pemilihan presiden (pilpres) pada Minggu (22/1/2023).
Yaitu, dari hasil survei nasional yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden melalui metode random digit dialing (RDD). Elektabilitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berada di angka 27,2 persen. Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di angka 16,8 persen. Anies bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas sebesar 16 persen.
“Seperti biasa yang unggul adalah Ganjar Pranowo 27 persen, diikuti oleh Anies Baswedan sekitar 17 persen, lalu Prabowo Subianto 16 persen,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparan hasil survei, Minggu (22/1/2023).
Selain ketiga nama tersebut, kata Djayadi, ada juga nama Guburnur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan 2,1 persen dan Gubernur Jawa Timur dengan Khofifah Indar Parawansa dengan 1,8 persen dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di angka 1,3 persen.
Selanjutnya, ada nama Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dengan elektabilitas 1,3 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR RI Puan Maharani dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo sama-sama berada di angka 1,0 persen. Sementara itu, ada nama enam tokoh yang elektabilitasnya berada di bawah satu persen.
Mereka adalah Kepala Badan Intilejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) M. Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.