PODCASTNEWS.ID – Pelatih Al Nassr Rudi Garcia, optimistis tidak akan kesulitan menangani pemain sekaliber Cristiano Ronaldo. Hal itu disampaikan Rudi Garcia dalam konferensi pers perkenalan Ronaldo sebagai pemain anyar Al Nassr, Selasa (3/1/2023) waktu setempat.
Rudi Garcia mewakili Al Nassr dan secara pribadi mengaku sangat terhormat dengan kedatangan Ronaldo. Pelatih asal Perancis itu sangat yakin kehadiran Ronaldo akan memberi dampak positif terhadap perkembangan sepak bola Arab Saudi secara keseluruhan. Dalam keterangannya, Rudi Garcia juga sesumbar mampu melatih Ronaldo dengan mudah. Rudi Garcia sangat yakin tidak perlu bekerja keras karena Ronaldo adalah peman berkualitas yang punya segudang pengalaman.
“Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah dan seorang legenda. Suatu kehormatan bagi saya dan Al Nassr untuk menyambutnya di sini,” kata Rudi Garcia dikutip dari Mais Futebol. “Pemain sekaliber Ronaldo adalah hal paling sederhana untuk dikelola. Tidak ada hal yang perlu saya ajarkan kepada Ronaldo,” ucap mantan pelatih AS Roma itu. “Kami akan berbagi pengalaman untuk menang. Tujuan saya adalah membuat Ronaldo bahagia di sini,” ujar Rudi Garcia. “Saya ingin Ronaldo menikmati dan nyaman bermain bersama kami,” tutur pelatih berusia 58 tahun itu menambahkan.
Pernyataan Rudi Garcia kali ini tentu menarik karena hubungan Ronaldo dengan dua pelatih terakhirnya di Manchester United tidak harmonis. Dua pelatih terakhir Ronaldo adalah Ralf Rangnick dan Erik ten Hag.
Tidak Harmonis
Publik mungkin masih mengingat bagaimana Ronaldo marah sampai melempar jaket tim ke tanah ketika ditarik keluar Rangnick pada babak kedua laga Brentford vs Man United musim lalu. Musim ini, Ronaldo juga kerap terlibat perang dingin dengan Erik ten Hag. Hubungan keduanya sudah tampak tidak harmonis setelah Ronaldo memutuskan meningalkan Stadion Old Trafford sebelum laga uji coba pramusim Man United vs Rayo Vallecano berakhir. CR7, julukan Ronaldo, kemudian mengulang perbuatan yang hampir serupa ketika Man United menghadapi Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris musim 2022-2023. Ronaldo ketika itu tidak hanya meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir melainkan juga menolak tampil sebagai pemain pengganti.
Insiden itu membuat Ten Hag langsung mencoret Ronaldo dari skuad utama Man United selama lebih dari satu pekan. Hukuman itu membuat Ronaldo terpaksa berlatih dengan tim muda Man United dan tidak bermain pada laga kontra Chelsea, dua hari setelah pertandingan melawan Tottenham. Puncak dari perang dingin antara Ronaldo dan Ten Hag terjadi pada November 2022.
Ronaldo secara terbuka mengaku tidak pernah menghormati Ten Hag sebagai pelatihnya. Kapten timnas Portugal itu juga terang-terangan mengkritik Man United mulai dari fasilitas sampai pemilik klub.
Ronaldo menyampaikan berbagai pernyataan kontroversial itu kepada salah satu jurnalis Inggris, Piers Morgan. Wawancara kontroversial itu pada akhirnya menjadi pemicu kesepakatan Ronaldo dan Man United mengakhiri kontrak kerja sama lebih cepat. Terkini, Ten Hag sempat mendapatkan pertanyaan soal keputusan Ronaldo melanjutkan karier di Arab Saudi dan bergabung dengan Al Nassr. Pelatih asal Belanda itu mengaku tidak peduli dengan menyebut Ronaldo adalah bagian dari masa lalu.
